Pemilihan RT/RW Segera Digelar, Intip Besaran Gaji dan Penilaian Kinerjanya di Makassar

3 weeks ago 19
Pemilihan RT/RW Segera Digelar, Intip Besaran Gaji dan Penilaian Kinerjanya di MakassarIlustrasi pemilu RT/RW (Dok : KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar tengah bersiap menggelar pemilihan serentak Ketua RT dan RW pada November usai HUT Kota Makassar pada tanggal 9.

Momentum ini menjadi peluang bagi warga yang ingin terlibat langsung membangun lingkungannya sekaligus memperoleh insentif bulanan hingga Rp1,2 juta.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, mengatakan bahwa mekanisme penilaian kinerja RT/RW selama ini sudah diatur secara rinci melalui Perwali Nomor 3 Tahun 2024 tentang Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Lainnya. Regulasi ini menjadi acuan dalam menentukan besar kecilnya insentif yang diterima tiap bulan.

“Penilaian kinerja RT/RW tidak hanya soal administrasi, tapi juga kontribusi mereka terhadap program-program prioritas pemerintah kota, didalam Perwali tersebut juga tentu ada indikator” jelas Zulkifly, Jumat (31/10).

Setiap indikator ini menjadi dasar bagi lurah dan camat untuk menilai kinerja para ketua RT/RW. Penilaian dilakukan setiap bulan, dan hasilnya digunakan sebagai dasar pembayaran insentif.

Zulkifly mengungkapkan, dalam waktu dekat Pemkot Makassar juga akan merevisi perwali tersebut, menyesuaikan dengan arah kebijakan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham.

“Indikator kinerja akan disesuaikan. Kalau dulu ada Lorong Wisata, ke depan kemungkinan akan diganti dengan program urban farming, karena itu sekarang jadi salah satu program prioritas pemerintah kota,” kata Zulkifly.

Program urban farming atau pertanian perkotaan saat ini tengah digalakkan Pemkot Makassar untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis warga. RT dan RW nantinya akan berperan penting sebagai penggerak utama kegiatan ini di tingkat lingkungan.

Mengenai insentif, Zulkifly memastikan besaran gaji RT/RW masih tetap sama, yakni sekitar Rp1,2 juta per bulan, bergantung pada hasil penilaian kinerja.

“Untuk sementara belum ada pembahasan kenaikan. Nilainya masih sama seperti sebelumnya,” ujarnya.

Meski nominalnya belum berubah, peran RT dan RW tetap menjadi ujung tombak pelayanan publik di tingkat bawah. Mereka berhadapan langsung dengan berbagai urusan warga dari kebersihan, pendataan, hingga penanganan sosial.

Karena itu, pemilihan RT/RW yang akan digelar November mendatang menjadi momentum penting bagi warga Makassar. Selain menentukan figur pemimpin lingkungan yang aktif dan transparan, proses ini juga akan menunjukkan sejauh mana partisipasi warga dalam membangun tata kelola kota yang lebih inklusif dan produktif.

“RT dan RW adalah perpanjangan tangan pemerintah. Kami berharap pemilihan nanti berjalan demokratis dan menghasilkan figur-figur yang betul-betul mau bekerja untuk masyarakat,” tutup Zulkifly.

Intip indikator dalam Perwali Nomor 3 Tahun 2024, terdapat indikator utama yang menjadi dasar penilaian, di antaranya:

1. Pengelolaan Lorong Wisata dan Bank Sampah,

2. Dukungan terhadap retribusi sampah dan PBB,

3. Keterlibatan dalam program Sombere & Smart City,

4. Pengelolaan buku administrasi RT/RW,

5. Partisipasi dalam deteksi dini kerawanan sosial dan bencana, serta

6. Pendataan penduduk non permanen.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news