Pemilik Kapal yang Terapungn Tanpa Awak, Ditemukan Meninggal Dunia di Perarian Samatellu Pangkep

2 days ago 8
Pemilik Kapal yang Terapungn Tanpa Awak, Ditemukan Meninggal Dunia di Perarian Samatellu PangkepEvakuasi korban tenggelam di peraraira Kabupaten Pangkep (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Pemilik kapal yang yang tanpa awak, berhasil ditemukan di perairan Pulau Samatellu, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dalam keadaan meninggal dunia setelah tiga hari pencarian.

Diketahui, tim sar gabungan telah melakukan pencarian selama 3 hari, mulai dari Rabu (08/10), setelah mendapatkan informasi adanya kapal tanpa awak ditemukan oleh nelayan di Perairan Samatellu, Kabupaten Pangkep.

Tim sar gabungan kembali melakukan pencarian di hari kedua pada Kamis (09/10), namun nihil. Di pencarian hari ketiga pada Jumat (10/10) tim sar menerima laporan bahwa korban ditemukan oleh nelayan dalam keadaan meninggal dunia.

“Alhamdulillah pada pukul 12.30 WITA, kami menerima informasi bahwa korban ditemukan oleh nelayan yang sedang melintas pada pukul 11.00 WITA,” kata Kepala Sekai Operasional Basarnas Makassar, Andi Sultan, Jumat (10/10) malam.

Setelah mendapatkan informasi, tim sar gabungan langsunb melakukan evakuasi kepada korban. Kemudian dibawah kerumah duka untuk dimakamkan.

“Korban langsung dievakuasi ke rumah duka tepatnya di Desa Tekolabbua. Operasi sar selesai seluruh unsur dikembalikan ke satuan masing-masing,” tutupnya.

Sebelumnya, tim sar gabungan melakukan pencarian terhadap korban yang diduga tenggelam di sekitar perairan Pulau Samatellu, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Hingga pencarian hari kedua, tim sar belum menemukan keberadaan korban.

Peristiwa ini bermula ketika seorang nelayan menemukan perahu tanpa awak di sekitar perairan Pulau Samatellu, Kabupaten Pangkep pada rabu (08/10). Kapal ini diidentifikasi milik seorang nelayan bernama Ahmad Sumangga (45). Pemilik kapal diduga berangkat dari muara sungai Pangkep pada pagi hari.

“Korban berencana membawa barang menuju Pulau Samatellu menggunakan perahunya dan akhirnya perahunya ditemukan tanpa awak,” kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Muhamad Arif Anwar, Kamis (09/10) malam.

Arif menuturkan warga sempat mrlakukan pencarian terhadap korban warga di sekitar penemuan kapal tersebut tetapi tidak membuahkan hasil. Kemudian, warga melaporkan peristiwa ini ke Basarnas Makassar untuk menurunkan tim melakukan pencarian.

“Kami segera terjunkan tim setelah menerima laporan ini dilengkapi dengan peralatan-peralatan Pertolongan di air,” ujar Arif.

Namun, sampai dengan pencarian hari kedua Kamis (09/10), tim sar gabungan masih belum menemukan keberadaan korban yanh diduga tenggelam.

“Kami telah melakukan pencarian selama dua hari namun hasil masih nihil, besok pagi Jumat (10/10), kami akan kembali melakukan pencarian, lanjutnya,” bebernya.

Dalam pencarian korban, tim sar gabungan ini melibatkan Bpbd, Syabandar, Polairud, Hi, Sar Unhas, Ksr Umi, Mapala Umi, SAR Unm dan Organisasi dan Instansi berpotensi Sar lainnya serta masyarakat dan nelayan sekitar.

“Kami melakukan pencarian berdasarkan hitungan arus dan angin, perkiraan kemungkinan keberadaan korban dihitung dengan aplikasi SAR MAP yang diolah di Com Centre Basarnas Makassar,”pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news