Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (tengah), (Dok: Sinta KabarMakassar).KabarMakassar.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menargetkan empat kursi DPR RI dari Dapil Sulawesi Selatan dan sembilan kursi di DPRD provinsi pada Pemilu 2029.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, usai membuka Konferensi Daerah (Konferda) VI PDIP Sulsel di Hotel Claro Makassar, Senin (24/11).
Hasto mengatakan setiap DPD dan DPC kini tengah menyusun target kerja secara konkret termaksud di Sulsel.
“Setidak-tidaknya di DPR RI kita harus punya empat kursi. Di DPRD Sulsel minimal delapan kursi dan bisa naik menjadi sembilan. Itu harus dipersiapkan dari sekarang,” ujarnya.
Target tersebut, kata Hasto, tidak hanya didasarkan pada hitung-hitungan elektoral, tetapi pada upaya penguatan kembali watak politik kerakyatan yang menjadi identitas PDIP sejak kelahirannya.
Ia menyinggung berbagai anomali yang terjadi, sebagaimana juga dibahas dalam film dokumenter Dirty Votes. Namun, menurutnya, PDIP memilih untuk tidak larut dalam keluhan, tetapi menyusun ulang barisan perjuangan dari akar rumput.
“Kami membangun kembali satu rampak barisan kepartaian, dimulai dari konferensi seperti ini dan dengan semua turun ke bawah. Politik moral yang berbasis kesetaraan dan keberpihakan pada rakyat terbukti menjadi arus utama baru, bahkan di tempat seperti New York,” ujar Hasto.
Ia mencontohkan kemenangan tokoh imigran Muslim di New York sebagai bukti bahwa politik berbasis nilai bukan uang masih menemukan tempat di ruang demokrasi.
“Kalau di negara seperti New York saja nilai moral dan kesetaraan bisa mengalahkan hegemoni modal, maka di Republik ini, termasuk Sulsel, kami yakin PDI Perjuangan dapat menjawab tantangan itu,” tegasnya.
Hasto menekankan pentingnya regenerasi dalam struktur partai. Anak muda, katanya, harus diberi ruang masuk ke dalam struktur, namun tetap dibimbing oleh senior-senior partai agar tidak lepas dari garis ideologi dan sejarah. Ia mengaku hampir setiap hari berdialog dengan kelompok muda untuk menggali gagasan otentik mereka.
“Struktur ke depan akan menjadi kombinasi antara kematangan ideologis para senior dan energi baru anak-anak muda. Ideologi moral untuk membangun peradaban tidak boleh berubah. Itu core values PDIP,” jelasnya.
Ia menegaskan kembali bahwa orientasi utama partai bukan elektoral semata. Dalam pandangannya, elektoral hanyalah dampak dari kerja nyata partai menyelesaikan masalah rakyat.
“Elektoral itu dampak. Yang kita kedepankan adalah pergerakan ke rakyat, membantu menyelesaikan masalah rakyat. Kalau itu dilakukan, elektoral akan mengikuti dengan sendirinya,” tutup Hasto.
