Pemkot Makassar dan Kemenkeu Teken MoU Pemanfaatan Aset Negara untuk Creative Hub

2 weeks ago 14
Pemkot Makassar dan Kemenkeu Teken MoU Pemanfaatan Aset Negara untuk Creative HubSuasana MCH di Jalan Nusantara (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dalam rangka optimalisasi pemanfaatan aset negara menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Kemenkeu RI, Rional Silaban, di Gedung Makassar Creative Hub (MCH) Nusantara, Jalan Nusantara No. 109, pada Jumat (07/11).

Kolaborasi ini menjadi langkah besar Pemkot Makassar dalam memperluas ruang kreatif bagi anak muda dan menguatkan posisi Makassar sebagai kota kreatif dan digital di kawasan Indonesia Timur.

“Saya sangat bangga karena akhirnya kita bisa melaksanakan penandatanganan MoU ini. Pemerintah Kota Makassar memang sangat membutuhkan wadah seperti ini untuk menampung semangat dan bakat anak muda kita,” ujar Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi.

Menurut Appi, Makassar telah memiliki satu Creative Hub di kawasan Pantai Losari yang menjadi pusat aktivitas pelatihan dan kolaborasi anak muda. Namun, tingginya antusiasme masyarakat membuat kapasitasnya sudah tidak mencukupi.

“Creative Hub di Losari itu setiap hari penuh. Jadwalnya padat dengan kegiatan pelatihan, produksi konten, hingga acara nasional. Karena itu, kami merasa perlu membuka ruang baru di Nusantara ini agar bisa menampung lebih banyak talenta muda,” jelasnya.

MCH Nusantara dirancang tidak sekadar sebagai ruang berkumpul, tetapi menjadi pusat pengembangan keterampilan (upskilling dan reskilling) di berbagai bidang, termasuk digital, kewirausahaan, dan ekonomi kreatif.

Appi mencontohkan berbagai aktivitas yang telah dilakukan di Creative Hub sebelumnya, seperti pelatihan produksi film oleh Netflix, hingga peluang kerja sama dengan Apple Academy yang tengah dijajaki untuk membuka program di kawasan Indonesia Timur.

“Salah satu anak Makassar bahkan terpilih sebagai pemeran utama dalam film hasil kegiatan casting bersama Netflix. Ini bukti nyata bahwa ruang kreatif seperti ini benar-benar membuka peluang besar bagi generasi muda,” tambahnya.

Appi menegaskan, keberadaan Creative Hub merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan.

Dengan penduduk Makassar mencapai 1,4 juta jiwa di 15 kecamatan, kebutuhan ruang pelatihan dan pengembangan kompetensi dinilai sangat tinggi.

“Alhamdulillah, tingkat pengangguran terbuka kita sudah turun dari 11 persen menjadi 9 persen. Salah satu faktor pentingnya adalah berfungsinya Creative Hub yang membantu anak muda mendapat akses pelatihan dan kesempatan bekerja atau berwirausaha,” ungkapnya.

Tak hanya menjadi ruang edukatif, MCH juga berfungsi sebagai inkubator UMKM dan pusat rekrutmen tenaga kerja. Beberapa perusahaan telah menjadikan MCH sebagai lokasi seleksi tenaga kerja, bahkan sejumlah peserta telah diberangkatkan bekerja ke Jepang.

“Semua fasilitas ini gratis. Kami ingin anak-anak Makassar bisa mengasah kemampuan tanpa terkendala biaya,” tegas Appi.

Yang menarik, pengelolaan MCH Makassar dilakukan sepenuhnya oleh generasi muda agar suasananya tetap segar dan sesuai dengan karakter zaman.

“Pendekatannya tidak kaku seperti pelatihan formal. Mentor-mentor kami pilih yang bisa menginspirasi, bukan hanya mengajar. Kami ingin mereka belajar sambil berkarya,” ujar Munafri.

Ia menambahkan, banyak pemerintah daerah lain yang datang ke Makassar untuk melakukan studi tiru karena keberhasilan MCH dalam membangun ekosistem kreatif berbasis kolaborasi.

“Tapi kami terus berbenah. MCH Nusantara ini diharapkan bisa menjadi solusi dari padatnya kegiatan di MCH Losari sekaligus memperluas jangkauan pelayanan,” katanya.

Melalui kerja sama dengan Kemenkeu ini, Pemerintah Kota Makassar menegaskan komitmennya menjadikan Makassar sebagai kota kreatif, kolaboratif, dan berdaya saing tinggi di kawasan Timur Indonesia.

“Semoga kerja sama ini menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi muda yang kreatif, produktif, dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutup Appi

Sementara itu, Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu RI, Rional Silaban, menyambut positif kerja sama ini. Menurutnya, inisiatif Pemkot Makassar sejalan dengan misi LMAN dalam memastikan aset negara dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi dan sosial masyarakat.

“Aset negara bukan sekadar soal penerimaan, tapi bagaimana ia memberi nilai tambah bagi masyarakat. MCH ini adalah contoh konkret bagaimana aset bisa diubah menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif dan sosial,” ujar Rional.

Ia menambahkan, langkah selanjutnya dari kerja sama ini adalah penyusunan model pengelolaan bersama yang berkelanjutan antara Pemkot Makassar, LMAN, dan berbagai mitra kolaboratif, termasuk sektor swasta dan komunitas kreatif.

“Kami akan mendukung revitalisasi dan implementasi teknisnya agar pemanfaatan aset negara di Makassar ini menjadi contoh bagi daerah lain,” tegasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news