Pemkot Makassar Groundbreaking Jalan Alternatif Leimena–Perintis Sepanjang 3,8 Km

1 month ago 22
Pemkot Makassar Groundbreaking Jalan Alternatif Leimena–Perintis Sepanjang 3,8 KmGroundbreaking Jalan Alternatif Leimena-Perintis, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengurai kemacetan di kawasan timur kota kini memasuki babak baru.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), secara resmi melakukan groundbreaking pembangunan Jalan Alternatif Leimena–Perintis, Jumat (10/10), yang menjadi bagian penting dari penataan infrastruktur kota berbasis konektivitas.

Proyek yang dikenal sebagai Riverside Road ini akan menghubungkan tiga kecamatan padat aktivitas Manggala, Panakkukang, dan Tamalanrea yang selama ini menjadi titik kemacetan terparah di jalur menuju Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Leimena.

Dibangun sepanjang 3,8 kilometer ini digadang-gadang akan menjadi jalur strategis pengurai lalu lintas sekaligus membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Makassar.

“Ini adalah langkah konkret kami menghadirkan solusi nyata atas berbagai persoalan perkotaan, termasuk kemacetan lalu lintas yang selama ini menjadi keluhan warga di kawasan timur,” ujar Appi.

Menurutnya, proyek tersebut bukan sekadar pembangunan jalan baru, tetapi bagian dari visi besar penataan kota yang tertata, terhubung, dan berorientasi pada kenyamanan warga. Appi menyebut, proyek ini juga akan menumbuhkan sentra ekonomi baru dan mengoptimalkan akses antarwilayah.

“Pembangunan jalan alternatif Leimena–Perintis ini akan membawa dampak besar terhadap pengembangan kawasan timur. Kami ingin seluruh kawasan tumbuh seimbang dan saling terhubung,” ujarnya.

Groundbreaking ini menandai kolaborasi strategis antara Pemkot Makassar dan PT Bumi Asri Nusa (KALLA Land & Property). Pemerintah kota berperan dalam percepatan perizinan dan dukungan teknis, sementara pihak swasta menjadi motor utama dalam pembangunan fisik proyek.

Appi menegaskan, Pemkot Makassar akan memberikan dukungan penuh terhadap seluruh proses perizinan dan pengawasan pekerjaan agar pembangunan dapat selesai tepat waktu.

“Kami akan sangat support seluruh urusan perizinan. Kalau semua pihak bekerja bersama dan progres dikawal dengan baik, proyek ini bisa rampung tanpa keterlambatan,” tegasnya.

Lebar jalan yang akan dibangun mencapai 30 meter, dinilai cukup untuk menampung beban kendaraan harian yang melintasi jalur padat tersebut. Proyek ini ditargetkan rampung dalam kurang dari satu tahun sehingga masyarakat bisa segera menikmati akses yang lebih lancar dan efisien.

“Dengan pelebaran sampai 30 meter, kami optimistis jalan ini bisa mengatur ritme kendaraan dengan baik. Target kami selesai di bawah satu tahun,” tambah Appi.

Selain menjadi solusi kemacetan, proyek ini juga dirancang untuk menyelesaikan persoalan sosial ekonomi di sepanjang koridor Jalan Leimena.

Pemkot Makassar bersama Kalla Group telah menyiapkan rencana pembangunan pasar tradisional modern di dalam kawasan pengembangan Riverside, yang nantinya akan menjadi lokasi relokasi pedagang pasar tumpah.

“Keluhan warga terhadap pedagang di bahu jalan akan kami tangani. Untuk sementara, pedagang akan direlokasi ke Pasar Toddopuli, sambil menunggu pembangunan pasar baru di kawasan Riverside,” ungkapnya.

Appi menilai, penataan kawasan ini menjadi kunci agar pertumbuhan ekonomi di Antang dan sekitarnya bisa berjalan lebih merata.

Menurutnya, daerah timur Makassar memiliki potensi ekonomi yang kuat, namun selama ini terhambat oleh kepadatan lalu lintas dan kurangnya infrastruktur penunjang.

“Antang dan Manggala ini pertumbuhannya cepat, tapi infrastrukturnya belum maksimal. Dengan adanya akses baru ini, beban kota bisa terbagi dan pergerakan ekonomi bisa lebih efisien,” jelas Appi.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkot tengah mengkaji kemungkinan perluasan jalur hingga kawasan Bumi Tamalanrea Permai (BTP), agar jalan baru ini menjadi akses utama dari dan menuju wilayah strategis timur kota.

Lebih jauh, Appi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pihak swasta sebagai kunci keberhasilan pembangunan perkotaan. Menurutnya, pendekatan kolaboratif inilah yang akan mempercepat transformasi infrastruktur Makassar menuju kota modern dan berkelanjutan.

“Kami berharap kerja sama seperti ini terus dibangun. Kolaborasi pemerintah dan swasta adalah kunci untuk mewujudkan Makassar yang lebih baik ke depan,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news