Pemkot Makassar Pastikan Iklim Investasi Makin Ramah, Appi: Tak Ada Lagi Calo

4 hours ago 2
 Tak Ada Lagi CaloWali Kota Makassar, Munafri Arifuddin meresmikan launching SMM Woodland Residence (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin (Appi) terus menegaskan komitmen membuka ruang investasi seluas-luasnya tanpa hambatan birokrasi dan tanpa praktik percaloan.

Pesan itu kembali ditekankan Appi saat meresmikan launching SMM Woodland Residence, hunian modern yang dikembangkan oleh PT Indo Bangun Mitra Perkasa di Jalan Poros Antang Raya, Kecamatan Manggala, Sabtu (18/10).

Proyek perumahan yang terletak di kawasan strategis depan Antang Business Center (ABC) ini menawarkan 361 unit hunian, dengan 91 unit tahap awal sudah mulai dipasarkan. Bagi Appi, proyek tersebut menjadi bukti nyata meningkatnya kepercayaan pelaku usaha terhadap iklim investasi di Makassar.

“Silakan berinvestasi di Makassar, kami sangat terbuka. Tidak perlu lagi melalui calo. Masuk saja lewat perizinan resmi satu pintu Pemkot, prosesnya cepat dan tanpa biaya tambahan,” tegas Appi di hadapan jajaran pengembang dan tamu undangan.

Appi menegaskan, seluruh mekanisme perizinan di Makassar kini terintegrasi dalam sistem pelayanan satu pintu, yang memudahkan pengusaha, pengembang, dan investor untuk menanamkan modal tanpa prosedur berbelit. Langkah ini juga diharapkan menghapus stigma negatif soal lambannya birokrasi daerah.

Menurut Appi, arus investasi yang masuk akan menciptakan efek domino yang besar bagi perekonomian kota — mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan transaksi properti, hingga kontribusi pajak dan pendapatan daerah seperti Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

“Setiap proyek perumahan seperti ini bukan hanya membangun rumah, tapi juga menggerakkan ekonomi. Ada pajak, ada tenaga kerja, ada perputaran uang. Karena itu, iklim investasi di Makassar harus dijaga,” ujarnya.

Appi juga mengapresiasi konsep pembangunan Woodland Residence yang mengubah kawasan bekas industri pengolahan kayu menjadi hunian modern dengan konsep hijau dan berkelanjutan.

“Dulu kawasan ini tertutup dan tidak produktif. Sekarang bisa dimanfaatkan untuk hunian yang memberi nilai tambah bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ia menilai kebutuhan hunian di Makassar terus meningkat, ditandai dengan tingginya penyerapan unit di berbagai kluster perumahan. Ia berharap proyek Woodland Residence menjadi contoh investasi properti yang sehat dan taat regulasi tata ruang.

“Kami berharap proyek ini selesai tepat waktu, mengikuti aturan, dan memberi pilihan hunian berkualitas bagi warga Makassar. Konsepnya hijau, desainnya berbeda, dan lingkungannya asri,” tambahnya.

Selain menyoroti investasi, Appi turut menyinggung penataan kawasan sekitar Antang yang kini menjadi titik tumbuh ekonomi baru di timur Makassar. Ia menegaskan, Pemkot telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan kenyamanan akses warga.

Beberapa langkah itu mencakup penataan pedagang kaki lima di Jalan Leimena, relokasi ke pasar resmi, pengaktifan kembali traffic light di simpang Leimena serta perempatan Antang–Baruga, dan pembangunan jalur alternatif yang menghubungkan Lemena–BTP (Bumi Tamalanrea Permai).

“Ini komitmen kami agar kawasan ini lebih tertata, lalu lintas lancar, dan ekonomi terus bergerak,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news