Jenderal (Purn) M. Jusuf dan Andi Makkasau (Dok: Kabar Makassar)KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan optimisme terhadap proses pengusulan Jenderal (Purn) M. Jusuf sebagai pahlawan nasional.
Usulan tersebut saat ini tengah melalui tahapan penilaian sesuai prosedur yang berlaku.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menilai pengusulan Jenderal (Purn) M. Jusuf sebagai Pahlawan Nasional merupakan hal yang wajar dan tak perlu lagi menimbulkan perdebatan.
Menurut Jufri, sosok dan kiprah Jenderal (Purn) M. Jusuf telah lama dikenal luas atas kontribusinya dalam perjalanan karier militer dan pembangunan bangsa.
“Semua orang Sulawesi Selatan tahu bagaimana Jenderal M. Jusuf itu dalam perjalanan karirnya dan kontribusinya terhadap pembangunan Indonesia khususnya. Jadi jasa beliau itu sudah tidak bisa kita jelaskan dengan kata-kata,” ujar Jufri, baru-baru ini.
Dia menambahkan, figur Jenderal (Purn) M. Jusuf dihormati oleh banyak kalangan. Penghargaan terhadap sosoknya juga datang dari generasi muda yang mungkin tidak mengenal langsung kiprahnya.
“Jadi kalau kita bikin kuis ini, termasuk generasi muda yang mungkin tidak kenal secara khusus Pak Jenderal M. Jusuf, ketika ditanya apakah menurut anda Pak Jenderal M. Jusuf layak atau tidak? Layak. Seperti itu juga jawabannya,” lanjutnya.
Saat ditanya mengenai peluang penetapan status pahlawan nasional, Jufri menyebut pihaknya optimistis proses berjalan sesuai rencana.
“Insyaallah. Ini kan cuma kita tinggal menunggu proses. Untuk diusul ke itu (jadi pahlawan nasional), ada tahapan mesti dilalui, dan kita sudah on the right track,” ujarnya.
Diketahui, pengusulan Jenderal (Purn) M. Jusuf sebagai pahlawan nasional telah melalui pembahasan di tingkat provinsi dan kini menunggu proses verifikasi di tingkat nasional.
Sebelumnya Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyerahkan 40 nama calon penerima gelar Pahlawan Nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon.
Dari daftar tersebut, ada dua tokoh berasal dari Sulawesi Selatan, yakni mantan Panglima ABRI ke-7 Jenderal (Purn) M. Jusuf dan Datu Suppa Andi Makkasau Parenrengi. Kedua tokoh itu bukan kali pertama diusulkan untuk mendapatkan gelar kehormatan tersebut.
Nama Jenderal (Purn) M. Jusuf sebelumnya diajukan pada 2021 oleh Pimpinan Pusat Padepokan Kosgoro 57, sementara Andi Makkasau diusulkan oleh Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Tokoh asal Sulsel terakhir yang mendapat gelar Pahlawan Nasional adalah Opu Daeng Risadju, Pajonga Daeng Ngalle, dan Andi Sultan Daeng Radja pada 2006. Sejak saat itu, hampir 20 tahun berlalu tanpa ada nama baru dari Sulawesi Selatan yang dianugerahi gelar serupa

















































