Penataan Anjungan Pantai Losari Berlanjut, 49 Pedagang Direlokasi ke CFD Boulevard

8 hours ago 2
Penataan Anjungan Pantai Losari Berlanjut, 49 Pedagang Direlokasi ke CFD BoulevardKepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar terus menata kawasan wisata ikonik Anjungan Pantai Losari agar lebih representatif dan nyaman bagi masyarakat.

Dalam proses tersebut, sebanyak 49 pedagang yang sebelumnya beraktivitas di kawasan tersebut telah direlokasi ke area Car Free Day (CFD) Boulevard, sementara sebagian lainnya menunggu kebijakan final yang tengah disempurnakan pemerintah.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengatakan bahwa Wali Kota Makassar telah menerima langsung perwakilan para pedagang di sekitar wilayah Anjungan Losari dan CPI.

Dalam pertemuan itu, Wali Kota menegaskan komitmen pemerintah untuk melakukan penataan menyeluruh di kawasan yang menjadi ikon wisata utama Makassar tersebut.

“Bapak Wali Kota menyampaikan bahwa pemerintah berusaha semaksimal mungkin menata Anjungan Pantai Losari dan sekitarnya agar lebih baik dan lebih representatif. Kita tahu bahwa Losari merupakan ikon Kota Makassar. Namun, proses penataan ini memang membutuhkan waktu, karena kebijakan yang diambil nantinya harus berdampak baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujar Achmad Hendra, Selasa (14/10).

Menurutnya, penataan Anjungan Losari tidak hanya berfokus pada pedagang, tetapi juga pada penanganan masalah turunan seperti kemacetan, kebersihan, dan kenyamanan pengunjung, khususnya pada akhir pekan saat kawasan itu ramai dikunjungi warga.

Namun di sisi lain, para pedagang mengaku sudah cukup lama menunggu kepastian lokasi berjualan. Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar meminta waktu sekitar dua hingga tiga minggu untuk memfinalisasi dan menyempurnakan kebijakan penataan yang dimaksud.

“Pak Wali meminta waktu 2–3 minggu untuk menyempurnakan kebijakan. Prinsipnya, kebijakan ini dibuat agar tidak ada pihak yang dirugikan, baik masyarakat maupun pedagang,” jelas Hendra.

Dinas Pariwisata mencatat, sebanyak 49 pedagang telah lebih dulu pindah ke CFD Boulevard tanpa kendala berarti. Selain itu, ruang tambahan juga telah dibuka di area CFD Sudirman, yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pedagang lain yang terdampak penataan Losari.

Meski demikian, sebagian pedagang masih berharap bisa tetap berjualan di kawasan Losari karena menganggap lokasi tersebut lebih strategis dan representatif. Pemerintah pun menampung aspirasi tersebut untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam penentuan lokasi permanen.

Lebih lanjut, Pemkot Makassar juga menyiapkan alternatif relokasi di kawasan MNEK (Makassar New Ecosystem Kota). Namun, lokasi tersebut masih perlu ditata agar lebih layak dan rapi sebelum dapat digunakan.

“Di MNEK itu perlu penataan lagi. Jika nanti kebijakan penempatan di sana jadi dilaksanakan, para pedagang harus melalui proses kurasi. Khusus pedagang makanan juga diwajibkan memiliki sertifikat higienis tertentu,” ungkapnya.

Menurut Hendra, opsi relokasi ini akan terus dikaji berdasarkan perkembangan distribusi pedagang di tiga titik utama, yakni CFD Boulevard, CFD Sudirman, dan MNEK.

Pemerintah berupaya agar setiap lokasi memiliki fungsi dan daya tarik yang seimbang, tanpa menimbulkan tumpang tindih aktivitas ekonomi di ruang publik.

“Kita lihat dulu perkembangan di lapangan. Sebagian sudah nyaman di boulevard, ada yang mulai di Sudirman, dan sisanya akan menjadi bahan pertimbangan untuk penentuan lokasi tetap nantinya,” kata Hendra.

Pemerintah berharap, setelah penataan rampung dalam waktu beberapa minggu ke depan, kawasan Anjungan Pantai Losari dapat tampil lebih tertib, higienis, dan berdaya guna sebagai destinasi wisata utama yang mencerminkan wajah kota Makassar yang bersih, indah, dan ramah pengunjung.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news