9 hours ago
3
PADANG, KLIKPOSITIF – Rumah Sakit Khusus Mata Regina Eye Center melaksanakan seminar kesehatan mata dalam rangka memperingati World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia di salah satu hotel di Kota Padang, Sabtu, 11 Oktober 2025. Seminar tersebut mengangkat tema “Peran Dokter Layanan Primer dalam Skrining Gangguan Mata dari Anak hingga Lansia” dengan menghadirkan lima pembicara dari Rumah Sakit Khusus Mata Regina Eye Center.
Dokter Mata – Ahli Neuro Oftalmologi di RSKM Regina Eye Center, Dr. dr. Muhammad Hidayat, Sp.M (K) mengatakan, dalam rangka memperingati World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia, Regina Eye Center mengadakan beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya mengedukasi masyarakat soal pentingnya kesehatan mata di salah satu televisi di Kota Padang, kemudian seminar kesehatan mata, fun walk, dan pemeriksaan mata gratis untuk warga yang datang ke Regina Eye Center.
“Untuk kegiatan seminar hari ini dilatar belakangi oleh beberapa hal, diantaranya Peringatan Hari Penglihatan Sedunia yang rutin dilaksanakan setiap tahun di dunia, diperingati di Minggu Kedua Oktober di Hari Kamis, maka sebagai insan yang melayani atau dokter yang melayani diupayakan memperingati hal ini dengan tujuan mengedukasi masyarakat. Tahun ini tema yang diangkat adalah ‘Love Your Eyes’,” katanya.
Ia mengatakan, khusus untuk seminar, maka tema yang diangkat soal kesehatan mata dan penyakit yang berhubungan dengan mata serta pengetahuan penyakit mata yang dialami masyarakat.
“Dengan sistem kesehatan yang sudah berkembang dan didukung peralatan canggih, maka pemeriksaan mata bisa dilakukan lebih detail. Kalau dulu penyakit mata hanya soal katarak, sekarang sudah bisa dideteksi soal tumor mata, mata juling, pelayanan syaraf mata, pengobatan mata juling, bahkan tumor di kepala juga bisa dideteksi melalui mata,” jelasnya.
Dikatakan Dr. dr. Muhammad Hidayat, Sp.M (K), saat ini semua layanan itu sudah bisa dilakukan di Rumah Sakit Mata Regina Eye Center. Rumah sakit ini sudah menyediakan peralatan yang canggih dan dokter spesialis yang sangat ahli di bidangnya. Masyarakat diharapkan lebih peduli kesehatan mata di Hari Penglihatan Sedunia
“Harapan kepada Masyarakat untuk lebih peduli dengan kesehatan mata, jika ada nyeri di kepala, maka mari lakukan pemeriksaan, lebih baik pencegahan sedari dini dari pada sudah parah, maka akan sulit diobati. Dan ini edukasi yang akan kita sebarkan kepada masyarakat dan tenaga kesehatan secara berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Direktur Rumah Sakit Regina Eye Center, dr. Annisa Dania Juliana mengatakan, seminar ini ditujukan kepada tenaga medis yang merupakan garda terdepan untuk melayani pasien di layanan kesehatan primer.
“Jika screening oleh dokter di layanan primer dapat dilakukan, maka kita lebih bisa mendeteksi gangguan atau penyakit pada mata dengan lebih cepat sehingga hasil pengobatan pun akan lebih optimal. Untuk pembicara pada seminar ini adalah dokter spesialis mata yang ada di Regina Eye Center, yang merupakan ekspert di bidangnya masing-masing,” paparnya.
Lima pembicara itu yakni:
1. dr. Irayanti, Sp.M(K)., MARS untuk refraksi dan low vision, pada kesempatan ini membahas mengenai lensa kontak
2. Dr. dr. Muhammad Hidayat, Sp.M(K) adalah seorang dokter spesialis mata yang subspesialisnya lebih ke neuro oftalmologi atau saraf mata yang berhubungan langsung dengan otak
3. Dr. dr. Kemala Sayuti, Sp.M(K) seorang spesialis mata di bidang pediatric oftaomologi, yaitu dokter spesialis mata anak
4. Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K) spesialis mata di bidang rekonstruksi dan okuloplasti, untuk memperbaiki daerah di sekitaran mata, misalnya untuk tumor atau permasalahan kelopak mata
5. dr. Ewi Primadona, Sp.M spesialis mata di bidang vitreo-retina, yaitu bagian saraf belakang mata. 
Dalam seminar yang berlangsung hangat dan interaktif itu, juga diberikan apresiasi kepada klinik dan puskesmas yang berkolaborasi dengan Rumah Sakit Regina Eye Center serta doorprize menarik lainnya untuk peserta.
“Apresiasi khusus karena klinik dan puskesmas sudah berkolaborasi dengan Regina untuk meneruskan pengobatan atau terapi yang sudah tidak bisa di selesaikan oleh dokter umum di layanan primer karena keterbatasan kewenangan klinis dan memang butuh penatalaksanaan lebih lanjut oleh para ahli yaitu dokter spesialis mata,” jelasnya.
