PKS Minta Pemerintah Tolak Keterlibatan Israel di Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta

1 month ago 25
PKS Minta Pemerintah Tolak Keterlibatan Israel di Kejuaraan Dunia Senam 2025 JakartaWakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Seruan agar Indonesia bersikap tegas terhadap keterlibatan Israel dalam ajang olahraga internasional kembali disuarakan.

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, menilai bahwa di tengah tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza, langkah Indonesia mengizinkan partisipasi atlet Israel akan mencederai nilai kemanusiaan dan prinsip politik luar negeri bebas-aktif yang berpihak pada kemerdekaan.

Mengutip data United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA) dan Kementerian Kesehatan Gaza, hingga 1 Oktober 2025, sedikitnya 66.148 warga Palestina telah tewas sejak agresi militer Israel dimulai pada Oktober 2023. Tragisnya, mayoritas korban merupakan perempuan dan anak-anak.

“Dalam situasi genosida seperti ini, justru tidak pantas jika Indonesia menggelar kompetisi yang mengikutsertakan atlet Israel. Dunia bisa menilai kita tidak sensitif terhadap penderitaan rakyat Palestina,” tegas Sukamta, Kamis (09/10).

Ia menilai bahwa pemerintah seharusnya tidak memberikan perlakuan istimewa kepada Israel dalam bentuk apa pun baik dalam hal pemberian visa, penggunaan simbol negara, maupun pengamanan selama kegiatan.

Menurutnya, setiap bentuk toleransi politik terhadap Israel di masa sekarang dapat dianggap sebagai pengkhianatan terhadap nilai kemerdekaan dan kemanusiaan.

“Jangan sampai Israel lagi-lagi menjadi ‘anak emas’ yang diberi kelonggaran. Pemerintah tidak boleh mengorbankan prinsip moral dan konstitusi hanya demi alasan teknis penyelenggaraan atau tekanan internasional,” ujarnya.

Sebagai anggota Komisi I DPR yang membidangi hubungan luar negeri, Sukamta menegaskan bahwa ketegasan sikap justru akan memperkuat posisi Indonesia di mata dunia. Dalam pandangannya, konsistensi terhadap dukungan kemerdekaan Palestina merupakan bagian dari jati diri bangsa Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

“Dukungan Indonesia kepada Palestina bukan sekadar simbol politik, melainkan bagian dari amanat konstitusi. Di forum apa pun, termasuk olahraga, Indonesia harus tetap berpihak pada kemerdekaan dan kemanusiaan,” ujarnya.

Sukamta juga mengingatkan bahwa sikap lunak terhadap Israel akan menimbulkan preseden buruk bagi diplomasi Indonesia di masa depan.

Ia menilai, ketegasan dalam menjaga prinsip adalah bentuk nyata dari keberpihakan terhadap rakyat tertindas dan penghormatan terhadap perjuangan panjang bangsa Palestina.

“Indonesia punya sejarah panjang menolak segala bentuk penjajahan. Jangan sampai kita terjebak dalam pragmatisme politik dan lupa pada jati diri bangsa sendiri,” tutupnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news