PADANG, KLIKPOSITIF – Politeknik Negeri Padang (PNP) menggelar kegiatan penguatan kapasitas publikasi riset dengan menggelar workshop bertajuk “Pengemasan Riset dalam Format Konten Digital untuk Publik”. Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Terpadu Kampus PNP pada Sabtu (8/11/2025) dan diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan (tendik), serta mahasiswa.
Workshop dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur Bidang Kerja Sama Politeknik Negeri Padang, Ihsan L. Rimra, SST., M.Sc., DECN, yang hadir mewakili Direktur PNP. Dalam sambutannya, Ihsan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari workshop sebelumnya yang membahas teknik dasar penulisan jurnalistik untuk publikasi.
“Jika kegiatan pertama berfokus pada kemampuan menulis, maka workshop kali ini diarahkan pada bagaimana mengubah hasil riset dan inovasi menjadi konten digital yang menarik, komunikatif, dan beretika,” katanya.
Ihsan menekankan pentingnya riset-riset yang dihasilkan kampus untuk dapat diolah menjadi informasi yang mudah dipahami oleh publik luas. “Politeknik Negeri Padang memiliki banyak riset unggulan yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
“Namun, tanpa dikomunikasikan dengan baik, potensi itu bisa saja tidak dikenal publik. Karena itu, publikasi dalam bentuk konten digital menjadi penting untuk menjembatani hasil riset dengan kebutuhan masyarakat,” tambah Ihsan.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari Kampanye Energi Hijau dari Kampus Vokasi – Dari Laboratorium untuk Sumatera Barat, sebuah gerakan yang diinisiasi oleh PNP untuk memperkuat kontribusi perguruan tinggi vokasi dalam mendukung inovasi dan keberlanjutan energi ramah lingkungan.
Sebagai narasumber utama, H. Emil Mahmudsyah, S.S., M.Pd, yang merupakan wartawan utama bersertifikat Dewan Pers, menyampaikan materi berjudul “Kode Etik Konten Digital dan Riset: Dari Laboratorium ke Publik.”
Melalui paparan interaktif menggunakan powerpoint, Emil menjelaskan berbagai prinsip dasar dalam mengubah hasil penelitian menjadi konten digital yang informatif tanpa meninggalkan nilai etika dan akurasi ilmiah.
Dalam penyampaiannya, Emil menegaskan pentingnya menjaga integritas data riset saat mengubahnya ke dalam format populer. “Mengemas riset ke konten digital bukan berarti menyederhanakan isinya secara berlebihan. Justru tantangannya adalah bagaimana membuatnya tetap faktual, namun mudah dipahami,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keberhasilan sebuah konten tidak hanya diukur dari banyaknya penonton atau pembaca, tetapi juga dari konsistensi dan kredibilitasnya.
“Dalam dunia digital, konsistensi adalah cara untuk dihargai oleh audiens. Jika kita mampu menghadirkan konten riset yang berkualitas secara rutin, publik akan menilai kredibilitas lembaga dari situ,” tambahnya.
Di akhir paparannya, Emil mengimbau sivitas akademika Politeknik Negeri Padang agar terus mengoptimalkan publikasi konten digital kampus. Menurutnya, banyak riset dan inovasi mahasiswa maupun dosen yang memiliki nilai strategis, namun belum banyak diketahui masyarakat.
“Tolong optimalisasikan konten-konten digital dari kampus Politeknik Negeri Padang. Gunakan berbagai platform agar hasil riset dan inovasi PNP bisa dikenal luas dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Workshop ini juga menjadi bagian dari program peningkatan kapasitas Tim Collaborators PNP, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, tendik, dan admin kampus. Tim ini dibentuk untuk memperkuat fungsi publikasi riset, promosi inovasi kampus, serta penyebaran informasi akademik melalui berbagai media digital.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh anggota tim memiliki kemampuan dalam mengonversi data riset menjadi bentuk konten yang menarik — seperti video pendek, infografis, artikel populer, hingga podcast edukatif — yang tidak hanya informatif tetapi juga komunikatif.
Dengan semangat “Dari Laboratorium untuk Sumatera Barat”, Politeknik Negeri Padang menegaskan komitmennya sebagai kampus vokasi yang tidak hanya fokus pada pengajaran dan penelitian, tetapi juga pada diseminasi hasil inovasi untuk mendukung pembangunan daerah.
Workshop ini menandai langkah konkret PNP dalam menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan informasi masyarakat. Melalui pengemasan riset ke dalam format digital yang menarik dan etis, kampus berharap dapat memperluas jangkauan dampak sosial dari setiap karya ilmiah yang dihasilkan.(*/rel)

1 week ago
12


















































