PSKS Sawahlunto Tampil Impresif di IFA Champion Piala Bergilir Yeyen Tumena 2025, Gagal Lolos tapi Pulang dengan Kebanggaan

13 hours ago 3

Klikpositif Program September - iklan hayati

PADANG, KLIKPOSITIF  – Meski harus mengakhiri langkah di babak penyisihan, Persatuan Sepakbola Kota Sawahlunto (PSKS) tetap mencuri perhatian pada ajang IFA Champion Piala Bergilir Yeyen Tumena IV 2025 yang digelar di Lapangan Cubadak Indarung, Padang. Tim muda asuhan Coach Meko Suhendro itu tampil impresif dengan menjadi juara Grup E, usai mencatat kemenangan meyakinkan atas PS Muaro Lakin (3–0), PS Torpedo Pasbar (3–1), dan PS Muspan (4–0).

Pelatih PSKS Sawahlunto, Meko Suhendro, mengatakan bahwa hasil yang diraih timnya menjadi bukti nyata dari semangat pembinaan usia dini yang terus ia dorong di daerah asalnya. “Meski belum berhasil menembus delapan besar, anak-anak sudah memberikan yang terbaik. Kekalahan ini bukan akhir, melainkan proses pembelajaran agar kami bisa lebih matang menghadapi turnamen berikutnya,” ujarnya usai pertandingan, Minggu (12/10/2025).

Meko menegaskan bahwa mental bertanding anak asuhnya patut diapresiasi. Mereka tidak hanya bermain dengan teknik yang terus berkembang, tetapi juga menunjukkan sportivitas dan kerja sama tim yang solid. “Yang terpenting bukan sekadar hasil, tapi bagaimana anak-anak belajar menghadapi tekanan pertandingan, menjaga fokus, dan tetap menjunjung tinggi semangat fair play,” sambungnya.

Dalam laga terakhir melawan Jambi TS, PSKS memang harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0–2. Namun, laga tersebut diwarnai kekecewaan pelatih terhadap kepemimpinan wasit yang dinilai tidak konsisten. “Sesuai regulasi turnamen, seharusnya semua pemain cadangan yang dibawa ke lapangan wajib dimainkan. Tapi pada pertandingan itu, hanya sebagian yang diturunkan. Kami sempat melakukan protes, namun keputusan wasit tidak bisa diganggu gugat,” ujar Meko.

Meski demikian, ia menilai hasil tersebut tidak mengurangi semangat juang dan kebanggaan terhadap timnya. “Kami sudah tampil maksimal dari awal turnamen. Mental anak-anak luar biasa, mereka bermain dengan disiplin dan daya juang tinggi. Kekalahan ini akan kami jadikan motivasi untuk memperbaiki diri,” tegasnya.

Bagi para pemain muda, pengalaman tampil di ajang sebesar IFA Champion menjadi kesempatan berharga untuk mengasah kemampuan dan menambah jam terbang. “Turnamen ini menjadi sekolah lapangan bagi mereka. Di sini anak-anak belajar arti kerja sama, sportivitas, dan pentingnya disiplin. Itu semua jauh lebih berharga dari sekadar kemenangan,” jelas Meko.

PSKS Sawahlunto Tampil Impresif di IFA Champion Piala Bergilir Yeyen Tumena IV 2025, Gagal Lolos tapi Pulang dengan KebanggaanAditya Arya Satya bersama Coach Yeyen Tumena.

Salah satu pemain PSKS yang menjadi sorotan, Aditya Arya Satya, mengaku bangga bisa tampil di ajang bergengsi ini. Baginya, bisa bertemu langsung dengan legenda sepak bola Indonesia Yeyen Tumena, yang hadir menyaksikan pertandingan, adalah pengalaman tak terlupakan. “Bisa bertemu dan berfoto dengan Coach Yeyen merupakan pengalaman luar biasa. Ini menjadi motivasi besar bagi saya untuk terus berlatih lebih keras lagi,” ungkap Aditya.

Aditya bukan pendatang baru di dunia sepak bola usia dini. Sebelumnya, ia bersama PSKS berhasil meraih Juara 3 Anniversary Porseto ke-5 yang digelar pada 20–21 September 2025. Tak hanya itu, Aditya juga memperkuat PS GAS Sawahlunto pada ajang Piala Suratin KU13 di Tiku, Kabupaten Agam, pada 27 Juli 2025. Anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Ayib dan Dewi ini mengaku bahwa berbagai prestasi yang diraih bersama PSKS tidak terlepas dari dukungan oangtua dan pelatih.

“Sepak bola sudah jadi bagian hidup saya. Dukungan orangtua dan tim pelatih tentunya menjadi faktor penting dalam perjalanan prestasi saya. Ke depan, saya ingin terus bermain sampai bisa membanggakan Kota Sawahlunto,” kata pelajar kelas VI SDIT Islahul Ummah, Desa Satur, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto ini dengan penuh semangat.

PSKS Sawahlunto Tampil Impresif di IFA Champion Piala Bergilir Yeyen Tumena 2025, Gagal Lolos tapi Pulang dengan KebanggaanSkuad PSKS Sawalunto foto bersama jelang pertandingan.

Turnamen IFA Champion Piala Bergilir Yeyen Tumena IV 2025 sendiri merupakan ajang tahunan bergengsi dan merupakan simbol apresiasi terhadap legenda sepak bola Indonesia Yeyen Tumena, yang dikenal aktif mendorong pengembangan talenta muda di Sumatera Barat. Ajang ini diikuti oleh 54 tim sepak bola usia dini dari berbagai daerah di Sumatera Barat, Riau, dan Jambi. Dari jumlah tersebut, 24 tim berkompetisi di kategori U-10 dan 32 tim di kategori U-12.

Antusiasme peserta dan dukungan para pelatih menunjukkan bahwa semangat pembinaan sepak bola usia dini di daerah semakin menguat. Apalagi, ajang Turnamen IFA Champion ini tidak hanya menjadi perebutan piala bergilir, tetapi juga menjadi wadah pencarian bibit unggul dan pembinaan karakter bagi pemain muda, di samping menjadi wadah bagi pelatih untuk mengasah kemampuan taktik dan strategi, serta memperluas jejaring antar-SSB di tingkat regional.(*)

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news