Suasana pertandingan antara PSM Makassar Vs Madura United dalam laga pekan ke-11 Super League 2025/2026, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — PSM Makassar berhasil terhindar dari kekalahan setelah bermain imbang 1-1 melawan Madura United pada pekan ke-11 Super League 2025/2026, di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Minggu (02/11) malam.
Gol telat Abdul Rahman di menit ke-87 menjadi penyelamat bagi Juku Eja yang nyaris tumbang di kandang sendiri.
Sejak peluit awal, PSM tampil dengan kepercayaan diri tinggi. Bermain di hadapan ribuan suporter sendiri, tim asuhan sementara Ahmad Amiruddin itu langsung menekan pertahanan Madura United. Bola banyak bergulir di area sepertiga akhir pertahanan tim tamu pada lima menit pertama, menandakan dominasi awal PSM yang agresif.
Namun, Madura United cepat beradaptasi. Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab mulai keluar dari tekanan dan mengancam melalui skema serangan balik cepat. Peluang pertama datang di menit ke-8, meski belum berbuah gol. Ketatnya duel lini tengah membuat tempo pertandingan meningkat, dengan kedua tim saling jual beli serangan.
Menit ke-16, ancaman serius datang dari Roger Bonek Badia. Tendangannya keras dari luar kotak penalti membuat kiper PSM, Hilmansyah, terperangah, namun bola hanya membentur mistar gawang. PSM mencoba membalas melalui aksi Savio Roberto Juliao Figueiredo, tetapi upayanya juga hanya menghasilkan dentuman bola di tiang gawang.
Memasuki menit ke-24, Madura United kembali mendapatkan peluang emas lewat sundulan Albertina Joao Pereira alias Balotelli setelah menerima umpan sepak pojok Kerim Palic. Namun Hilmansyah tampil sigap, menepis bola keluar. Hingga menit ke-35, laga masih buntu dengan kedua tim sama-sama belum mampu mencetak gol.
Ketegangan memuncak di menit-menit akhir babak pertama. PSM terus menekan, tetapi justru Madura United yang sukses mencuri keunggulan. Balotelli menusuk dari sisi kiri dan melepaskan tendangan keras yang ditepis Hilmansyah. Bola muntah disambar cepat oleh Taufany Muslihuddin dan mengoyak gawang PSM di menit ke-45+1. Madura United unggul 1-0 hingga turun minum.
Babak kedua sempat diwarnai insiden kecil di pinggir lapangan yang membuat pertandingan tertunda beberapa menit. Setelah situasi kondusif, laga kembali dilanjutkan dengan tempo yang tak menurun. Meski tanpa kehadiran dua pelatih kepala Tomas Trucha di kubu PSM yang masih mengurus administrasi, dan Alfredo Vera di Madura United yang absen karena masalah kesehatan kedua tim tetap tampil disiplin dan penuh determinasi.
PSM terus mendominasi penguasaan bola. Peluang demi peluang datang dari bola mati yang dieksekusi Victor Luiz dan Ananda Rehan, tetapi ketatnya pertahanan Madura United membuat skor tak juga berubah. Madura United pun tak hanya bertahan, mereka sempat hampir menggandakan keunggulan di menit ke-65 lewat serangan cepat, namun peluang itu digagalkan lini belakang PSM.
Memasuki menit ke-80, tuan rumah mulai bermain lebih terbuka. Tekanan dari tribune membuat PSM makin agresif mencari gol penyeimbang. Madura United yang tampil rapat membuat frustrasi pemain PSM, tetapi ketenangan akhirnya membawa hasil.
Menit ke-87, Abdul Rahman muncul sebagai pahlawan. Bek senior itu naik ke depan dalam situasi bola mati dan menanduk umpan lambung Ananda Rehan dengan sempurna. Bola menghujam gawang Madura United, dan Stadion Gelora B.J. Habibie pun bergemuruh. Skor berubah menjadi 1-1.
Tambahan waktu enam menit tak mengubah hasil. Kedua tim gagal menambah gol hingga peluit panjang dibunyikan wasit. Laga berakhir imbang dengan skor sama kuat.
Dengan hasil ini, Madura United menempati peringkat ke-12 klasemen sementara Super League dengan koleksi 10 poin, sementara PSM Makassar masih tertahan di posisi ke-14 dengan 9 poin dari 11 pertandingan.
Meski gagal menang di kandang sendiri, permainan gigih hingga menit akhir memberi sedikit napas lega bagi PSM yang masih berjuang keluar dari papan bawah. Gol penyama di penghujung laga menjadi bukti semangat pantang menyerah Juku Eja yang tak pernah pudar.


















































