PSM Makassar vs Persib, Akademisi Unismuh Soroti Kunci Disiplin dan Mental Bertanding

2 hours ago 1
PSM Makassar vs Persib, Akademisi Unismuh Soroti Kunci Disiplin dan Mental BertandingDosen Prodi Pendidikan Kepelatihan Keolahragaan (PKO) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Syamsul Bakri, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Pertandingan antara PSM Makassar melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), dinilai menjadi laga krusial yang menguji kesiapan mental dan kedewasaan bermain tim tamu, Sabtu (27/12).

Bermain di kandang Persib dengan dukungan penuh puluhan ribu suporter disebut menuntut konsentrasi tinggi serta disiplin taktik sepanjang laga.

Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Keolahragaan (PKO) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Syamsul Bakri, menilai laga ini tidak sekadar soal hasil akhir, melainkan bagaimana PSM mampu mengelola tekanan dan situasi pertandingan.

Menurutnya, peluang PSM untuk mencuri poin bahkan menang tetap terbuka jika mampu menjaga disiplin transisi dan tidak terpancing pola permainan Persib.

“Persib itu tim yang sabar. Mereka tidak terburu-buru, membangun serangan dengan rapi dan menunggu kesalahan lawan. Kalau PSM terpancing keluar dari organisasi bertahan, risikonya sangat besar,” ujar Syamsul.

Ia menjelaskan, kekuatan utama Persib terletak pada penguasaan bola dan kemampuan mengontrol tempo permainan. Karena itu, PSM dituntut untuk menjaga jarak antarlini agar tetap rapat, khususnya antara lini tengah dan lini belakang. Penutupan ruang di area sentral dinilai penting untuk mematikan kreativitas Persib dalam membangun serangan.

“Organisasi bertahan harus solid. Jangan memberi ruang di tengah, karena dari situlah Persib biasanya mengembangkan permainan,” jelasnya.

Syamsul menambahkan, ketika berhasil merebut bola, PSM tidak perlu berlama-lama menguasai permainan. Serangan balik cepat disebut menjadi opsi paling realistis untuk mengeksploitasi celah yang ditinggalkan Persib saat naik menyerang. Kecepatan dan ketepatan dalam transisi dinilai bisa menjadi pembeda dalam laga yang diprediksi berlangsung ketat.

Selain aspek teknis, faktor mental juga mendapat sorotan. Syamsul menilai menit-menit akhir pertandingan, khususnya setelah menit ke-75, akan menjadi fase paling menentukan. Pada momen tersebut, tekanan dari suporter tuan rumah biasanya meningkat, sementara konsentrasi dan stamina pemain mulai menurun.

“Pemain PSM harus tetap fokus sampai peluit akhir. Kesalahan kecil di menit akhir bisa berakibat fatal,” tegasnya.

Ia juga menilai babak pertama akan sangat menentukan arah pertandingan. Jika PSM mampu menahan Persib tanpa kebobolan hingga turun minum, tekanan justru akan beralih ke tim tuan rumah. Kondisi tersebut, menurutnya, dapat membuka peluang bagi PSM untuk bermain lebih lepas dan memanfaatkan ruang melalui serangan balik.

Berkaca pada sejumlah pertemuan sebelumnya yang kerap berlangsung ketat dengan selisih gol tipis, Syamsul meyakini laga ini akan ditentukan oleh kesabaran dan disiplin. Dengan pendekatan taktik yang tepat serta kekuatan mental yang terjaga, ia menilai PSM memiliki peluang untuk mencuri poin, bahkan meraih kemenangan tipis.

“Ini bukan hanya soal teknik, tapi kecerdasan bermain dan keteguhan mental. Kalau itu dijaga, peluang selalu ada,” pungkasnya. Ewako.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news