Patrick Kluivert (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert, melalui mekanisme pemutusan hubungan kerja secara bersama (mutual termination).
Keputusan tersebut menandai berakhirnya masa tugas pelatih asal Belanda itu beserta seluruh staf kepelatihannya.
PSSI menegaskan bahwa penghentian kerja sama dilakukan atas dasar kesepakatan kedua belah pihak setelah mempertimbangkan dinamika internal dan arah baru pembinaan sepak bola nasional.
“Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan,” tulis PSSI dalam keterangannya, Kamis (16/10).
Dengan keputusan tersebut, Patrick Kluivert resmi tidak lagi menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Posisi pelatih kini kosong dan federasi tengah memulai proses pencarian pengganti untuk memimpin tim Garuda di ajang internasional mendatang.
Langkah ini menjadi bagian dari evaluasi menyeluruh PSSI terhadap program pengembangan sepak bola nasional, khususnya dalam upaya memperkuat timnas di berbagai level usia. Federasi menyebut keputusan ini diambil setelah melakukan diskusi terbuka dan profesional dengan Kluivert.
Tak hanya itu melalui akun Instagram resminya, PSSI juga menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan profesionalisme Kluivert selama hampir satu tahun membesut skuad Merah Putih.
“Setelah bekerja bersama secara intensif selama hampir 12 bulan, kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Coach Patrick Kluivert dan timnya atas dedikasi serta kontribusi mereka bagi sepak bola Indonesia. Semangat dan kehadiran mereka akan selalu dikenang dengan rasa hormat,” tulis PSSI.
Kluivert, yang sebelumnya membawa pengalaman dari sepak bola Eropa, dinilai telah memberikan warna baru dalam pendekatan taktik dan pembinaan pemain di Timnas. Namun, PSSI menilai perlu ada penyegaran arah dan strategi jangka panjang dalam upaya membangun fondasi sepak bola nasional yang lebih kuat.
Federasi kini fokus mencari pelatih baru yang memiliki visi selaras dengan program pembinaan jangka panjang. Kandidat pengganti akan diseleksi dengan mempertimbangkan rekam jejak, pengalaman internasional, serta kemampuan membangun tim dengan karakter permainan modern.
Keputusan ini sekaligus membuka babak baru bagi Timnas Indonesia, di mana PSSI berkomitmen untuk melanjutkan pembenahan sistem kompetisi, pembinaan usia muda, dan manajemen tim nasional secara profesional dan berkelanjutan.
“Perjalanan bersama Coach Patrick Kluivert telah memberikan banyak pelajaran. Kami mendoakan yang terbaik bagi kariernya ke depan,” tutup pernyataan resmi PSSI.
