Peresmian Listrik di Pulau Samalona. Dok. IstKabarMakassar.com — Warga Pulau Samalona, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar, akhirnya merasakan aliran listrik selama 24 jam penuh setelah diresmikannya proyek elektrifikasi pulau melalui sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Hybrid.
Program strategis ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan PT PLN (Persero) dalam agenda Energize Listrik Desa untuk 80 lokasi di Sulsel, yang dipusatkan di Pulau Samalona, Jumat (24/10).
Peresmian tersebut dihadiri langsung Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, serta jajaran manajemen PLN. Teknologi PLTS Hybrid yang digunakan mampu menghadirkan pasokan listrik berkelanjutan tanpa henti selama 24 jam, memadukan tenaga surya dengan sistem penyimpanan baterai.
Langkah ini menjadi solusi permanen bagi warga kepulauan yang selama bertahun-tahun bergantung pada mesin genset dengan daya terbatas dan jam operasi pendek. Kini, dengan energi terbarukan berbasis solar panel, masyarakat tidak hanya menikmati penerangan malam hari, tetapi juga peningkatan kualitas hidup dan produktivitas ekonomi.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin atau Appi menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan Pemerintah Provinsi dan PLN dalam mewujudkan kebutuhan vital masyarakat kepulauan. Ia menilai, program elektrifikasi tersebut merupakan bukti nyata hadirnya negara hingga ke wilayah terluar Makassar.
“Program yang telah diinisiasi Pak Gubernur bersama PLN untuk menghadirkan listrik di pulau-pulau melalui super sun ini adalah bukti hadirnya negara sampai ke wilayah pulau. Kami juga berterima kasih untuk Pak Presiden Prabowo Subianto atas komitmennya pada pemerataan pembangunan,” ujar Appi.
Appi menjelaskan, Kota Makassar memiliki delapan pulau berpenghuni, namun empat di antaranya masih membutuhkan dukungan infrastruktur dasar, terutama energi listrik.
“Ada satu pulau yang selama ini hanya menikmati listrik maksimal enam jam per hari. Karena itu, kami sangat membutuhkan dukungan PLN untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dari sisi energi,” tegasnya.
Menurutnya, ketersediaan listrik menjadi fondasi penting untuk menggerakkan ekonomi masyarakat pulau. Dengan suplai energi yang stabil, sektor perikanan, UMKM, hingga pariwisata bahari dapat berkembang pesat.
Beroperasinya sistem PLTS Hybrid di Samalona langsung memberi dampak nyata. Pelaku wisata kini dapat meningkatkan layanan akomodasi dan kuliner di malam hari, nelayan mampu menyimpan hasil tangkapan lebih lama berkat fasilitas pendingin, dan anak-anak sekolah dapat belajar dengan nyaman tanpa kendala penerangan.
“Insya Allah keberadaan listrik ini membawa manfaat dan keberkahan bagi seluruh warga, sekaligus membuka peluang usaha baru serta peningkatan pendapatan masyarakat,” jelas Appi.
Selain menghadiri peresmian, Wali Kota Makassar juga mengaitkan momen tersebut dengan pelaksanaan Gerakan Makassar Jumat Bersih program kolaboratif antara pemerintah dan warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Jajaran Pemkot turut bergotong royong membersihkan area wisata di Pulau Samalona sebagai wujud kepedulian terhadap ekosistem bahari.
“Hari ini kami hadir bukan hanya untuk peresmian listrik, tapi juga membawa semangat kolaborasi melalui Jumat Bersih. Ini upaya kami mendekatkan pemerintah dengan masyarakat, hadir memberi manfaat nyata, sekaligus memastikan potensi wisata pulau terkelola dengan baik,” tutup Appi.


















































