Penampakan Rumah Rusak Akibat Agin Kencang, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Manggala, menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan.
Bencana yang terjadi sekitar pukul 14.30 WITA Rabu (08/10) sore, menimpa sejumlah titik di Kelurahan Tamangapa dan menyebabkan belasan rumah rusak berat serta puluhan lainnya rusak sedang dan ringan.
Laporan resmi Tim Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Manggala mencatat sedikitnya 33 rumah terdampak, dengan rincian 5 rumah rusak berat, 14 rumah rusak sedang, dan 14 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Total terdapat 22 kepala keluarga (KK) atau 92 jiwa yang menjadi korban terdampak.
Peristiwa ini terjadi akibat curah hujan tinggi disertai hembusan angin kencang yang menerjang kawasan padat penduduk tersebut. Sejumlah atap rumah warga tercabut, sementara beberapa pohon tumbang menimpa rumah dan fasilitas umum.
“Dari hasil peninjauan di lapangan, kerusakan mayoritas terjadi di wilayah RT 01/RW 06, RT 03/RW 05, serta beberapa titik lain di Tamangapa,” kata salah satu anggota tim assesmen, Syalfianti Nur Indah, dalam laporan lapangannya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tim mencatat tidak ada laporan meninggal dunia, luka berat, maupun luka ringan. Namun, dampak terhadap permukiman cukup signifikan karena sebagian besar rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap dan dinding.
Selain permukiman, satu unit sekolah dilaporkan mengalami kerusakan ringan akibat tertimpa material bangunan dan ranting pohon. Sementara itu, sarana peribadatan dan kantor pemerintahan di sekitar lokasi tidak terdampak langsung.
Tim Kampung Siaga Bencana bersama Dinas Sosial Kota Makassar, TNI/Polri, dan PLN telah dikerahkan untuk melakukan penanganan cepat. Beberapa personel melakukan pembersihan material pohon tumbang, memeriksa instalasi listrik yang terganggu, serta melakukan pendataan untuk penyaluran bantuan logistik.
Akses menuju lokasi dilaporkan dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, sehingga distribusi bantuan dan evakuasi berjalan lancar. Pemerintah setempat juga telah berkoordinasi dengan Lurah Tamangapa dan aparat kecamatan untuk memastikan semua warga terdampak mendapatkan penanganan sementara.
Adapun kebutuhan mendesak warga saat ini meliputi family kit, selimut, serta tenda gulung atau terpal untuk tempat tinggal sementara. Dinas Sosial Makassar disebut tengah menyiapkan bantuan tanggap darurat untuk dikirim dalam waktu dekat.
“Berdasarkan hasil assesmen lapangan, seluruh korban dinyatakan layak untuk mendapatkan bantuan tanggap darurat. Saat ini tim masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah kota,” terang Syalfianti.
Data warga terdampak menunjukkan sebagian besar korban tinggal di kawasan padat dengan struktur bangunan semi permanen, sehingga rawan terhadap terpaan angin kencang. Beberapa nama kepala keluarga yang terdampak di antaranya Syamsiar, Nabo Dg Naba, Haba Dg Bali, M. Basir, Kamaruddin, hingga Ideal Fitriani, yang rumahnya mengalami kerusakan cukup parah.
Pemerintah Kota Makassar mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah menyiagakan tim reaksi cepat di seluruh kecamatan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi.
Sementara itu, Syalfianti mengingatkan agar masyarakat segera melapor ke posko bencana apabila terjadi kerusakan tambahan atau pohon tumbang yang membahayakan.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar bantuan bisa segera tersalurkan, dan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan aman,” ujarnya.
Hingga malam hari, proses pembersihan material bangunan dan pendataan rumah terdampak masih berlangsung. Pemerintah berkomitmen agar seluruh korban mendapatkan bantuan sesuai kebutuhan, termasuk dukungan psikososial bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.


















































