KLIKPOSITIF- Festival Panggung Seni Pelajar ‘Skola Art Fest’ perdana di Sumatera Barat resmi digelar di Taman Budaya Sumatera Barat selama tiga hari, mulai Jumat (14/11/2025) hingga Minggu (16/11/2025).
Ajang yang pertama kali dihelat di Sumbar ini menampilkan beragam cabang seni, salah satunya seni rupa. Pada sektor ini, puluhan lukisan dipamerkan, seluruhnya merupakan karya para pelajar dari sejumlah sekolah yang terpilih sebagai peserta.
Hasil penelusuran Katasumbar
menunjukkan, karya-karya tersebut menggambarkan beragam cerita tentang interaksi sosial, mulai dari kegelisahan, harapan, hingga refleksi diri para pelajar terhadap realitas di sekitar mereka.
Salah satu karya berasal dari Dwi Ardira David, siswa SMAN 10 Padang, yang mengangkat tema kenakalan remaja. Karya lain dari sekolah yang sama, milik Julian Salvera, turut menyampaikan pesan tentang pentingnya menghindari perilaku menyimpang. Melalui lukisan-lukisan tersebut, para pelukis muda mencoba menyuarakan pesan moral mengenai pentingnya menjaga masa depan generasi.
Tema lain yang turut mencuri perhatian adalah “Raih Keutamaan dan Nyalakan Sunnah”, yang menggambarkan semangat optimisme serta ajakan untuk kembali pada nilai-nilai kebaikan. Lukisan-lukisan ini memancarkan pesan tentang hidup lebih bermakna dan berorientasi pada masa depan yang lebih baik.
Selain itu, sejumlah karya juga menyoroti kreativitas generasi muda dalam membangun jiwa kebangsaan. Para pelajar menegaskan bahwa kreativitas anak muda dapat menjadi kekuatan besar bagi kemajuan ekonomi dan budaya Indonesia, bahkan mampu bersaing di kancah global.
Tak hanya itu, melalui permainan warna dan simbol-simbol visual, beberapa pelajar mengajak penikmat seni untuk merenungi perjalanan hidup, makna kesendirian, hingga harapan yang tersembunyi di balik berbagai fase kehidupan.
Tema lain seperti “Demam Slayer” dan sejumlah karya bernuansa budaya populer turut dipamerkan. Ragam tema ini menunjukkan keberanian pelajar mengekspresikan ketertarikan mereka terhadap fenomena sosial melalui media visual.
Keseluruhan karya yang ditampilkan menjadi bukti bahwa para pelajar tidak hanya berkarya dengan teknik yang matang, tetapi juga mampu menghadirkan gagasan yang kritis, relevan, dan mencerminkan dinamika kehidupan sehari-hari.

6 days ago
16




















































