Ratusan Warga Padati Serak Gulo 2025 Kota Padang, Lebih dari 4 Ton Gula Ditaburkan dari Masjid Muhammadan

1 week ago 19

Exhibition Scoopy x Kuromi - Klikpositif

PADANG, KLIKPOSITIF — Meski diguyur hujan deras, perhelatan Tradisi Serak Gulo yang digelar komunitas Muslim keturunan India di Kota Padang tetap berlangsung semarak.

Tradisi yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek ini digelar di Jalan Pasar Batipuh, tepatnya di depan Masjid Muhammadan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Sabtu (22/11/2025) sore.

Ratusan warga keturunan India Muhammadan dan masyarakat umum tampak membaur mengikuti prosesi budaya yang setiap tahun digelar pada 1 Jumadil Akhir tersebut.

Acara diawali dengan doa bersama, sebelum lebih dari 4 ton gula pasir yang dibungkus kain perca warna-warni ditebarkan dari atap serta sisi kiri dan kanan Masjid Muhammadan.

Baca Juga

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, hadir membuka kegiatan menegaskan bahwa Serak Gulo telah menjadi salah satu daya tarik wisata budaya unggulan Kota Padang karena keunikannya yang tidak ditemukan di daerah lain.

“Tradisi Serak Gulo adalah kegiatan yang unik, satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia. Pemerintah Kota Padang sangat mengapresiasi Perkumpulan Keluarga Muhammadan (PKM) yang konsisten melestarikannya setiap tahun,” ujar Maigus.

Maigus menambahkan, selain sarat nilai religius, Serak Gulo juga menjadi ruang silaturahmi yang memperkuat akulturasi budaya di Kota Padang. Ia pun turut menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sumbar dan dukungan Pokok-pokok pikiran (Pokir) Wakil Ketua DPRD Sumbar, Nanda Satria, yang ikut berkolaborasi dalam menyukseskan acara tersebut.

“Event ini bukan sekadar memburu gula. Ada nilai kebersamaan, persaudaraan, dan akulturasi yang kuat antara masyarakat Muhammadan, warga Kota Padang, hingga pengunjung dari luar daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum PKM Kota Padang, M. Fauzan, menjelaskan bahwa Serak Gulo digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang diterima warga Muhammadan.

“Tradisi ini juga untuk memperingati kelahiran ulama besar asal India, Shahul Hamid, yang semasa hidupnya berjuang menegakkan Islam,” jelasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Sumbar, Nanda Satria, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Lila Yanwar, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, serta Camat Padang Selatan, Wilman Muchtar, dan masyarakat sekitar.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news