Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar, Abdi Widodo Subagio (Dok : Syamsi KabarMakassar).KabarMakassar.com — Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar mencatat capaian gemilang dalam realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2025. Hingga 20 Oktober 2025, realisasi PNBP telah mencapai Rp56,97 miliar dari target Rp30,02 miliar, atau setara dengan 189,74 persen.
Capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dan menjadi salah satu indikator keberhasilan reformasi pelayanan publik berbasis digital di jajaran keimigrasian.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar, Abdi Widodo Subagio, menjelaskan bahwa pencapaian ini diperoleh melalui optimalisasi berbagai layanan dan peningkatan efisiensi dalam pengelolaan sumber penerimaan negara.
“Dengan capaian target penerimaan negara bukan pajak yang tahun ini ditargetkan Rp30.023.890.000, Alhamdulillah periode 1 Januari sampai hari ini, PNBP kita sudah mencapai realisasinya mencapai Rp56 miliar lebih, jadi hampir 200 persen,” ujar Abdi dalam Press Release Capaian Kinerja 2025 di Kantor Imigrasi Makassar, Senin (20/10).
Ia menambahkan, tren peningkatan PNBP tersebut bahkan diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Ditjen Imigrasi, proyeksi realisasi PNBP hingga akhir Desember 2025 diprediksi mencapai Rp70 miliar atau sekitar 230 persen dari target awal.
“Dengan asumsi kemarin kita juga ada rapat koordinasi dengan PNBP di Bandung, asumsi kita di akhir tahun kita akan mendapat sekitar capaian realisasinya itu mencapai 230 persen di angka Rp70 miliar,” jelasnya.
Abdi mengaitkan kenaikan PNBP tersebut dengan penerapan paspor elektronik yang mulai diberlakukan penuh sejak 1 Desember 2024. Kebijakan ini membuat seluruh permohonan paspor di Kantor Imigrasi Makassar beralih ke sistem digital, menggantikan paspor konvensional.
Penerbitan paspor dari periode Januari sampai hingga 20 Oktober 2025 tercatat di angka 63.842 permohonan. Jumlah ini lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 74.000 permohonan
Meski volume permohonan paspor menurun, peningkatan pendapatan terjadi karena pergeseran jenis layanan ke produk berteknologi tinggi dengan tarif lebih besar.
Abdi menegaskan bahwa hal ini bukan sekadar kenaikan nominal, melainkan bagian dari strategi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mendukung transformasi digital dan simplifikasi layanan publik
“Ini mengalami penurunan jumlah pelayanan paspor, tetapi PNBP kita naik karena sejak 1 Desember 2024, Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Makassar tidak lagi menerbitkan paspor biasa, jadi sudah menerbitkan paspor elektronik dengan nilai PNBP Rp650.000 untuk masa berlaku 5 tahun dan Rp950.000 untuk masa berlaku 10 tahun, baik itu paspor elektronik laminasi biasa maupun paspor elektronik laminasi polikarbonat,” pungkasnya.
