Resmi Jadi Orang Minang, Pendiri RS Bunda Manapek Dalam Kaum Malayu Koto Tuo Batangkapas Pessel

4 days ago 9

Exhibition Scoopy x Kuromi - Klikpositif

KLIKPOSITIF- Pendiri dan pemilik jaringan PT Bunda Medik Healthcare System (BMHS), Hotel Daima, serta PT Moosa Genetika Farmindo, Ietje Ika Suwarsih, resmi diterima sebagai bagian dari masyarakat Minangkabau. Ia “manapek” ke dalam Kaum Suku Malayu Koto Tuo, Nagari IV Koto Hilir, Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), bersama putrinya, Reno Bulan Rizal Sini, dalam sebuah prosesi adat, yang sekaligus diiringi dengan malewakan gelar kebesaran adat kepada tiga putranya: Ivan Rizal Sini, Mesha Rizal Sini, dan Rito Alam Rizal Sini.

Mesha Rizal Sini mewakili keluarga menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas diterimanya mereka sebagai bagian dari Kaum Malayu Koto Tuo. Ia mengungkapkan bahwa kecintaan keluarganya terhadap adat Minangkabau telah tumbuh sejak lama.

Mesha menyebut tiga saudara lelakinya telah dianugerahi gelar adat masing-masing. Ivan Rizal Sini menyandang gelar kehormatan “Rajo Sampono Alam”, dirinya menerima gala mudo “Sutan Sampono”, dan sang adik, Rito Alam Rizal Sini, dianugerahi gala mudo “Sutan Batuah”. Ia menyampaikan terima kasih atas penerimaan dari kaum, ninik mamak, dan mandeh sako, serta menegaskan bahwa kehormatan tersebut akan mereka jaga dengan sebaik-baiknya.

Mesha juga mengenang almarhum ayah mereka, dr. Rizal Sini, Sultan Alang Laweh, yang diyakini akan bangga melihat keluarganya kini sah menjadi bagian dari masyarakat Minangkabau. Ia menegaskan bahwa hubungan anak-anak dengan bako (keluarga ayah) tetap terjalin baik sehingga tali rahim dan nasab berjalan seiring sebagaimana diajarkan dalam adat Minangkabau.

Ninik mamak menjelaskan bahwa prosesi “manapek” bukan sekadar seremoni, tetapi sebuah penanda resmi masuknya seseorang ke dalam keluarga besar suku beserta seluruh tanggung jawab adat yang melekat di dalamnya. Dengan prosesi ini, Ietje dan seluruh keturunannya kini resmi menjadi bagian dari Kaum Malayu Koto Tuo di bawah payung kebesaran Datuk Sampono Batuah.

Dalam sekapur sirih-nya, Mandeh Sako Suku Malayu, dr. Helgawati, MM, menyampaikan rasa bangga atas diterimanya Ietje dan anak-anaknya sebagai anggota kaum. Ia mengatakan bahwa keputusan kaum untuk melewakan Ietje Ika Suwarsih merupakan bentuk penghormatan atas jasa keluarga tersebut, terutama almarhum dr. Rizal Sini dan Ietje, yang lebih dari tiga dekade memberikan kontribusi bagi Sumatera Barat melalui pembangunan dan pengelolaan RS Bunda di Padang. Banyak kemenakan dari seluruh daerah di Minangkabau yang telah bekerja dan merasakan manfaat dari keberadaan rumah sakit itu.

Menurut Helgawati, kontribusi keluarga dr. Rizal Sini berdampak luas tidak hanya bagi Pesisir Selatan, tetapi juga Sumatera Barat dan Indonesia melalui sektor kesehatan, perhotelan, dan layanan publik lainnya. Karena itu, kata dia, menjadi kebanggaan bagi Suku Malayu menerima Ietje beserta keturunannya sebagai bagian dari kaum. Ia menegaskan bahwa prosesi ini tidak sekadar menambah anggota baru, tetapi memperkuat tali rahim dan keberkahan antar-generasi.

Sementara itu, Panghulu Kaum, Azwar Manti Sampono, yang menyampaikan sambutan atas nama Datuk Sampono Batuah, menekankan bahwa upacara “manapek” dan “batagak gala” merupakan pengukuhan resmi secara adat. Ia menjelaskan bahwa gelar yang diberikan kepada Ivan, Mesha, dan Rito telah sah dipakai di ujung nama sebagai bentuk kehormatan adat. Pengukuhan tersebut menandai bahwa ketiganya kini menjadi “urat dalam suku, batang tubuh dalam kaum” yang kelak diharapkan mampu menjaga marwah adat.

Panghulu juga mengingatkan bahwa seluruh prosesi adat berlandaskan filosofi “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah”, yang kini telah menjadi bagian dari Undang-Undang Negara Republik Indonesia. Dengan prosesi ini, Ietje dan Reno Bulan kini memegang fungsi sebagai bundo kanduang dalam kaum, sementara anak-anaknya diharapkan tumbuh menjadi pemimpin kaum yang lurus, berani, dan menjaga hubungan se-kaum serta sesuku.

Sebagai rangkaian lanjutan, pada Sabtu (29/11/2025) mendatang, di Taman Daima Gardenstay Padang akan digelar upacara adat alek gadang untuk meresmikan gelar adat rang Malayu kepada Ivan Rizal Sini, Rajo Sampono Alam.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news