PADANG, KLIKPOSITIF – Panitia Pemilihan Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP) periode 2025–2029 resmi mengumumkan tiga nama calon direktur yang berhasil lolos setelah melalui tahapan penyaringan di tingkat Senat PNP.
Keputusan ini merupakan hasil tahapan penyaringan yang dilakukan dalam Rapat Senat, dan diumumkan melalui surat resmi bernomor 29/PL9.18.1/KP.05.01/2025 tertanggal 3 Oktober 2025 tentang Hasil Penetapan Tiga Calon Dorektur PNP Periode 2025-2029.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Senat Nomor 027/PL9.18/KP.05.01/2025 dan Surat Keputusan Senat Nomor 28/PL9.18.1/KP.05.01/2025 tanggal 2 Oktober tentang Penetapan Calon Direktur PNP Periode 2025-2029, tiga calon direktur yang ditetapkan adalah:
1. Ir. Revalin Herdianto, S.T., M.Sc., Ph.D., dengan perolehan 21 suara.
2. Junaldi, S.T., M.Kom., dengan perolehan 11 suara.
3. Dr. Ir. Yuhefizar, S.Kom., M.Kom., dengan perolehan 3 suara.
Ketua Panitia Pemilihan, Dr. Alhapen R.C.S.E., M.T., M.Com, menjelaskan bahwa proses penyaringan telah dilakukan sesuai mekanisme dan tata tertib yang berlaku. Keterlibatan Senat dalam seleksi ini menjadi salah satu tahap penting untuk memastikan calon yang diusulkan memiliki kapasitas, integritas, serta visi kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan kampus.
“Semua tahapan berjalan sesuai aturan. Hasil penyaringan ini tidak hanya menjadi keputusan internal, tetapi juga merupakan pijakan awal untuk proses seleksi di tingkat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI),” kata Alhapen.
Di kementerian, kata Alhapen melanjutkan, ketiga calon ini akan menjalani tahapan fit and proper test sebagai bentuk penilaian lebih lanjut oleh Kemdiktisaintek RI. Setelah itu, barulah dilakukan pemilihan bersama antara Menteri dengan Senat.
“Menteri memiliki 35 persen hak suara, sementara anggota Senat memiliki 65 persen. Skema ini sudah diatur dalam regulasi pemilihan direktur di lingkungan perguruan tinggi vokasi,” jelasnya.
Dengan diumumkannya tiga nama tersebut, kini masyarakat akademik PNP tengah menantikan tahapan akhir pemilihan. Proses fit and proper test di kementerian akan menjadi penentu siapa yang layak menduduki kursi Direktur PNP periode 2025–2029.
“Apapun hasilnya nanti, kami berharap direktur terpilih benar-benar bisa menjawab kebutuhan kampus dan membawa perubahan positif bagi seluruh civitas akademika,” ungkap Alhapen.
Arah Kepemimpinan Empat Tahun ke Depan
PNP saat ini sedang berada pada fase penting untuk memperkuat perannya sebagai salah satu politeknik unggulan di Indonesia. Tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, serta kebutuhan industri yang terus berubah menuntut hadirnya kepemimpinan yang visioner.
Oleh karena itu, direktur yang terpilih nantinya diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan mutu pendidikan, tetapi juga memperluas jejaring kerja sama dengan dunia usaha dan industri, serta memperkuat program inovasi dan penelitian terapan.
Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia, fasilitas pembelajaran, dan tata kelola yang transparan juga menjadi isu strategis yang harus dijawab oleh pemimpin baru PNP.(*)