
KabarMakassar.com — Ribuan santri bersarung putih tampak larut dalam lantunan zikir dan doa yang menggema di Masjid Ahlushshuffah, Kampus II Putra Nurul Jihad Tonrongnge DDI Mangkoso, Kabupaten Barru, Selasa (21/10) malam
Dengan khusyuk, mereka memanjatkan doa bersama jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka menyambut puncak peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2025.
Kegiatan istighosah dan doa bersama ini dihadiri langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid bersama para pejabat Administrator. Turut hadir Kepala Kemenag Barru H. Jamaruddin, ASN Kanwil Kemenag Sulsel, serta pengasuh dan santri Kampus II Putra Nurul Jihad Tonrongnge DDI Mangkoso.
Kakanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso yang telah bersedia menjadi tuan rumah pelaksanaan peringatan Hari Santri tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini.
“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan keluarga besar Pondok Pesantren DDI Mangkoso atas kesediaannya menjadi tuan rumah pelaksanaan Hari Santri tingkat provinsi,” ungkapnya
Ia menambahkan, kegiatan ini bukan hanya rangkaian menuju peringatan Hari Santri, tetapi juga ikhtiar spiritual untuk menumbuhkan semangat keagamaan dan kebangsaan di kalangan santri.
“Insya Allah, dengan melangitkan zikir dan doa malam ini, dan diaminkan oleh para malaikat kecil di tempat ini, Allah akan menghadirkan keberkahan bagi kita semua,” sambungnya
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa puncak peringatan Hari Santri akan diisi dengan apel Hari Santri di GOR Pondok Pesantren DDI Mangkoso, dengan Gubernur Sulawesi Selatan bertindak sebagai pembina apel.
Pimpinan Kampus II Putra Nurul Jihad Tonrongnge DDI Mangkoso, KH. Andi Saharuddin menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada pesantrennya sebagai tuan rumah peringatan Hari Santri tingkat provinsi.
“Selamat datang kepada Bapak Kakanwil beserta jajaran. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada DDI Mangkoso. Ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi kami,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar agenda tahunan, tetapi momentum reflektif untuk mengenang peran besar santri dalam sejarah perjuangan bangsa.
“Hari Santri Nasional bukan hanya seremonial, tetapi momentum untuk merenungi kembali peran besar santri dalam menjaga perjuangan bangsa sejak masa penjajahan hingga hari ini. Jiwa keikhlasan, kesederhanaan, cinta tanah air, dan semangat jihad fi sabilillah yang tertanam dalam diri santri menjadi pondasi bagi lahirnya generasi berakhlak mulia dan berjiwa nasionalis,” sambungnya
Ia juga berharap kegiatan istighosah ini menjadi wahana memperkuat spiritualitas dan semangat kebersamaan di kalangan santri.
“Melalui zikir dan doa, kita membersihkan jiwa, menenangkan hati, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkah kepada para santri, pesantren, dan bangsa Indonesia,” sambungnya.
Pihaknya berpesan agar santri di seluruh pelosok negeri terus menjadi generasi unggul dan berkarakter.
“Kita berdoa, semoga para santri di seluruh pelosok negeri terus menjadi generasi yang cerdas secara intelektual, matang secara spiritual, dan tangguh menghadapi tantangan zaman. Pesantren harus terus menjadi benteng moral bangsa, tempat lahirnya ulama, pemimpin umat, dan pejuang kemanusiaan,” pungkasnya.