Seluruh paslon PilkadaKulonprogo atau perwakilannya menandatangani deklarasi pakta ramah difabel yang difasilitasiSigab pada Kamis (31/10 - 2024) di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo.Â
Harianjogja.com, KULONPROGO—Seluruh pasangan calon (Paslon) Pilkada Kulonprogo berkomitmen melibatkan difabel dalam pembangunan. Komitmen itu dilakukan pada gelaran Dialog Difabel dengan Paslon Pilkada Kulonprogo yang diselenggarakan Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (Sigab) di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo pada Kamis (31/10/2024).
Direktur Sigap, M. Joni Yulianto menerangkan bahwa gelaran ini jadi kanal aspirasi bagi difabel untuk menyalurkannya ke para paslon Pilkada. "Sehingga partisipasi difabel dapat meningkat dalam Pilkada Kulonprogo ini," terangnya.
Partisipasi difabel dalam pemilu, jelas Joni, cenderung tiap tahunnya menurut survei yang dilakukan Sigap. Kecenderungan penurunan partisipasi itu disebabkan visi misi kandidat terhadap persoalan difabel yang minim.
"Hasil survei kami menunjukan partisipasi pemilih difabel cenderung turun dikarenakan visi-misi terkait difabel dan inklusivitas hanya sekitar 32 persen dari 26 provinsi," jelasnya.
"Kehadiran seluruh paslon dan perwakilannya ini adalah momentum penting dan kesempatan yang tepat bagi penyandang disabilitas untuk menyalurkan aspirasinya, termasuk membuat komitmen bersama agar pembangunan kedepan ramah dan melibatkan difabel," paparnya.
Hasil gelaran tersebut terdapat delapan komitmen yang ditandatangani seluruh paslon Pilkada Kulonprogo. Komitmen itu antara lain disabilitas secara bermakna dalam proses-proses perencanaan, pengambilan dan penetapan kebijakan yang berkenaan dengan urusan masyarakat dan pembangunan di seluruh tingkatan dari kalurahan hingga Pemkab.
Selain itu seluruh paslon Pilkada Kulonprogo juga berkomitmen untuk pemenuhan layanan dasar bagi difabel secara bermutu dan berkualitas, termasuk peningkatan akses dan jaminan atas layanan kesehatan, serta pendidikan yang inklusif.
Ada juga terbitnya Perda Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas yang disusun berdasarkan Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas (RADPD) DIY.
Paslon Pilkada Kulonprogo juga berkomitmen untuk mendukung penuh program kalurahan inklusif, menyediakan aksesibilitas baik fisik maupun nonfisik yang mengacu kepada desain universal, dan menguatkan pemberdayaan ekonomi kelompok difabel.
Terakhir, berkomitmen mewujudkan program pembangunan bidang penanggulangan bencana dan adaptasi perubahan iklim yang inklusif.
Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kulonprogo, M. Puja Rasa Satuhu yang juga hadir dalam kegiatan itu mengapresiasinya karena bagian penting dari pendidikan politik. "Terutama untuk mencerdaskan pemilih dari kelompok marjinal, sehingga Pilkada dapat terselenggara secara berkualitas," tuturnya.
Pelibatan difabel dalam gelaran Pilkada, jelas Puja, juga terus diupayakan KPU Kulonprogo. "Kami juga memastikan hak pilihnya terlindungi termasuk menyediakan fasilitas tambahan sesuai kebutuhan kelompok difabel," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News