
KabarMakassar.com — Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru untuk Tahun Ajaran 2026/2027 resmi dibuka oleh Sekolah Islam Athirah.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru kali ini dilaksanakan lebih awal.
Dimulai pada Oktober 2025, pembukaan pendaftaran ini mencerminkan kesiapan Sekolah Islam Athirah dalam menyambut peserta didik baru.
Direktur Sekolah Islam Athirah Syamril menyampaikan percepatan jadwal tersebut dilakukan agar calon orang tua siswa memiliki waktu lebih panjang dalam melakukan persiapan administrasi, termasuk mengikuti berbagai tahapan seleksi.
“Tahun ini Sekolah Islam Athirah juga melakukan penambahan kuota penerimaan dari sebelumnya sebanyak 987 siswa menjadi 1.101 kursi,” terangnya, Jumat (17/10).
Kuota tersebut kemudian tersebar di tiga wilayah sekolah, yaitu wilayah 1 Kajaolalido di Makassar, kemudian wilayah 2 Bukit Baruga, dan wilayah 3 Bone.
Syamril mengatakan jika penambahan tersebut dilakukan untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat yang ingin bersekolah di lembaga pendidikan tersebut.
“Tahun lalu kuotanya 987, namun tahun ini ditambah lagi. Akan tetapi perlu dicatat, jika di Bukit Baruga kuotanya sedikit berkurang karena ada ruang kelas yang sedang dalam tahap perbaikan,” paparnya.
Meskipun salah satu wilayah mengalami pengurangan ruang kelas, secara total kapasitas penerimaan tetap meningkat. Hal tersebut disebabkan penyelesaian pembangunan fasilitas baru di wilayah Bone.
Selain pembenahan sarana dan prasarana, Sekolah Islam Athirah juga terus memperkuat aspek produk, people, dan prasarana. Ketiganya menjadi pilar utama peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan.
Bukan hanya infrastruktur yang dibenahi, kata Syamril, namun juga peningkatan kualitas tenaga pendidik dan pengelolaan akademik.
Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido Patris Hasanuddin, mengungkapkan pentingnya aspek people sebagai kunci keberhasilan lembaga pendidikan.
“Perangkat yang bagus harus dikelola oleh orang-orang yang juga bagus dan mau terus memperbaiki diri,” terangnya.
Ia menilai, saat ini Sekolah Islam Athirah memiliki sekitar 700 guru dan karyawan. Setiap tahun, seluruh tenaga pendidik diwajibkan membuat Individual Development Plan sebagai bentuk komitmen untuk terus mengembangkan kompetensi diri.
“Setiap tahun guru kami membuat rencana pengembangan individu. Mereka menentukan mau belajar apa, kuliah di mana, atau mengikuti pelatihan apa,” ujarnya.
Sebagai bentuk evaluasi, setiap guru di Athirah juga menerima rapor kompetensi. Rapor ini berisi penilaian berbagai aspek, mulai dari kemampuan mengajar, literasi Al-Quran, penguasaan bahasa Inggris, sampai dengan keterampilan teknologi.
“Jadi bukan hanya siswa yang mendapat rapor, guru juga ada. Ini untuk memastikan kualitas pembelajaran tetap terjaga,” imbuhnya.
Selain peningkatan SDM, Sekolah Islam Athirah juga terus memperkuat prasarana pembelajaran. Beberapa fasilitas sedang diperbarui untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan modern. Perbaikan ruang kelas di Bukit Baruga menjadi bagian dari program tersebut.
Tahun ini, Sekolah Islam Athirah juga memberikan diskon khusus bagi anak alumni atau generasi kedua. Program ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara sekolah dan keluarga besar alumni yang selama ini turut berkontribusi terhadap perkembangan Athirah.
Dengan berbagai pencapaian dan pembenahan tersebut, Sekolah Islam Athirah menegaskan komitmennya untuk terus menjadi lembaga pendidikan unggulan yang mencetak generasi berkarakter islami, berprestasi, dan berdaya saing global.
“Tahun ajaran baru 2026/2027 kami harapkan menjadi momentum untuk semakin memperkuat kualitas akademik, spiritual, dan sosial siswa. Kami ingin setiap anak tumbuh menjadi pembelajar sepanjang hayat,” tandasnya.