KLIKPOSITIF – Kanker paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi di dunia, dengan estimasi 2,4 juta kasus baru pada tahun 2022, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Meski merokok dikenal sebagai faktor utama penyebab kanker paru, para ahli menegaskan penyakit ini juga bisa menyerang individu yang tidak merokok — mengindikasikan adanya faktor risiko lain yang turut berperan.
“Karena merokok merupakan faktor risiko yang sangat kuat untuk kanker paru, penyesuaian yang dilakukan secara kasar masih menyisakan kemungkinan besar adanya residual confounding,” ujar Dr. Fang Fang Zhang, Ketua Divisi Epidemiologi Gizi dan Ilmu Data di Friedman School of Nutrition Science and Policy, Tufts University.
Zhang menekankan pentingnya mempertimbangkan secara lebih spesifik intensitas (seperti jumlah batang per hari), durasi (berapa lama seseorang merokok), dan paparan kumulatif (seperti pack-years) dalam analisis.
Meski demikian, para peneliti menemukan bahwa hubungan antara konsumsi makanan ultra-proses dan risiko kanker paru justru lebih kuat pada kelompok yang tidak pernah merokok. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa pola makan, khususnya asupan makanan ultra-proses, dapat menjadi faktor risiko independen terhadap kanker paru — terlepas dari kebiasaan merokok.