Sulsel Genjot Ekonomi Biru, Pemprov Salurkan Bantuan Nelayan Rp48 Miliar

20 hours ago 3
Sulsel Genjot Ekonomi Biru, Pemprov Salurkan Bantuan Nelayan Rp48 MiliarGubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berfoto bersama para penerima bantuan di sektor kelautan dan perikanan. Dok. Syamsi Nur Fadhila

KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan sejumlah kegiatan prioritas di sektor kelautan dan perikanan sebagai bagian dari dorongan terhadap penguatan ekonomi biru dan peningkatan kesejahteraan nelayan di daerah.

Peluncuran tersebut digelar di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar, melalui program Launching Tekad Biru Sulsel 2029 dan Tudang Sipulung.

Sejumlah agenda yang dihadirkan berfokus pada pemberdayaan pelaku sektor maritim, di antaranya penyerahan bantuan nelayan dan pembudidaya rumput laut, dukungan perlengkapan sekolah bagi anak nelayan, pameran NGO/UMKM/prototipe, gerakan pangan murah, penandatanganan prasasti SPBUN PPI Beba, bantuan sarana pengolahan, hingga penyerahan BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan.

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyebut bantuan tersebut merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha kelautan serta memastikan perlindungan sosial bagi mereka ketika menghadapi situasi yang tidak diinginkan.

“Pertama, Kita ingin bagaimana nelayan kita mendapat stimulan, bantuan untuk meningkatkan pendapatan. Kedua, tentang latar belakang, supaya mereka itu ada pendampingan ketika terjadi persoalan yang tidak diinginkan maka dicover oleh BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya, Jumat (24/10).

Total bantuan yang dikucurkan dalam program tersebut mencapai Rp48 miliar. Seluruh bantuan berbentuk barang, termasuk penyediaan 100 unit perahu berbagai ukuran yang disalurkan langsung ke masyarakat.

“Jadi semuanya adalah barang diserahkan ke masyarakat. Langsung perahu dikasih, kapal itu ada sekitar 100 unit. Ada yang 5 GT sekitar 15 unit dan 15 GT 3 unit. Jadi memang diberikan 15 GT itu untuk tuna. Yang kecil untuk nelayan-nelayan kecil,” bebernya.

Selain peningkatan produktivitas, pemerintah juga menargetkan pemulihan ekosistem laut sebagai bagian dari implementasi kebijakan ekonomi hijau dan biru. Upaya itu termasuk pemberian subsidi untuk apartment ikan, budidaya terumbu karang, serta dukungan CSR dalam proses transplantasi karang.

“Inilah kita bagaimana memulihkan terumbu karang. Itu tidak mudah karena itu satu tahun tumbuhnya hanya sekitar 1 cm. Maka kalau kita tidak mulai sekarang, kapan lagi. Tadi kita lihat sudah ada mulai bertumbuh, supaya ada rumah-rumah untuk ikan,” ujar Andi Sudirman.

Selain itu, pemerintah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk mendukung nelayan mengakses sumber daya laut yang lebih dekat dengan pesisir.

“Makanya kita tarik ikan agak ke pesisir supaya nelayan tidak jauh melaut. Banyak bahan bakar belum tentu dapat ikan. Sekarang ada spot-spot untuk mancing,” tambahnya.

Andi Sudirman juga mengatakan pembangunan infrastruktur perikanan terus dipacu, termasuk penyelesaian pelabuhan nelayan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di beberapa wilayah.

“Dan juga kita bangun beberapa pelabuhan-pelabuhan, Beba sudah hampir 100 persen. Kita juga akan membangun di Palopo tahun depan untuk TPI-nya,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news