Pahlawan Nasional Sultan Zainal Abidin Syah, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan Maluku Utara, Izzuddin Alqassam Kasuba, mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan Sultan Zainal Abidin Syah sebagai Pahlawan Nasional.
Menurutnya, keputusan ini menjadi bukti nyata penghormatan negara terhadap sejarah dan perjuangan dari kawasan timur Indonesia.
Penetapan gelar tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116.TK/2025, yang ditetapkan pada 6 November 2025 di Jakarta. Sultan Zainal Abidin Syah ditetapkan bersama sembilan tokoh lain yang turut mendapat gelar Pahlawan Nasional pada tahun ini.
Izzuddin menyebut penetapan ini sebagai pengakuan bersejarah dan bentuk penghormatan yang pantas bagi putra terbaik Maluku Utara yang telah berjasa besar bagi bangsa.
“Sultan Zainal Abidin Syah adalah figur penting yang tidak hanya berperan dalam perjuangan kemerdekaan, tetapi juga menjadi simbol kebudayaan dan kearifan lokal di kawasan timur Indonesia. Keputusan Presiden Prabowo adalah langkah berani dan bersejarah yang menunjukkan bahwa negara menghargai seluruh penjuru tanah air tanpa terkecuali,” ujar Izzuddin, Senin (10/11).
Menurutnya, pengakuan negara terhadap Sultan Zainal Abidin Syah memiliki makna mendalam bagi masyarakat Maluku Utara, terutama di Bumi Moloku Kie Raha, tempat asal sang Sultan. Ia berharap penetapan ini menjadi momentum untuk menumbuhkan kembali semangat nasionalisme dan penghargaan terhadap sejarah perjuangan bangsa.
“Ini bukan sekadar gelar, tapi pengakuan terhadap warisan perjuangan dan nilai-nilai kepemimpinan Sultan Zainal Abidin Syah. Generasi muda Maluku Utara harus menjadikan ini inspirasi untuk terus menjaga tradisi dan memperkuat jati diri bangsa,” tambahnya.
Izzuddin menjelaskan bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto diambil berdasarkan rekomendasi Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan setelah melalui kajian panjang mengenai peran dan kontribusi para tokoh dalam sejarah Indonesia.
Ia juga menilai langkah Presiden Prabowo sebagai bentuk komitmen politik kebangsaan untuk meluruskan sejarah nasional agar lebih inklusif dan berimbang, khususnya dalam mengakui peran tokoh-tokoh dari kawasan timur Indonesia yang selama ini kurang mendapat sorotan dalam narasi sejarah nasional.
“Selama ini, banyak tokoh perjuangan dari Indonesia timur yang kontribusinya besar namun belum mendapat pengakuan negara. Dengan ditetapkannya Sultan Zainal Abidin Syah, Presiden Prabowo menunjukkan keberpihakan terhadap keutuhan sejarah bangsa. Ini adalah langkah strategis dalam menyatukan semangat kebangsaan dari Sabang sampai Merauke,” jelas Politisi asal Maluku Utara itu.
Sultan Zainal Abidin Syah dikenal sebagai Sultan Tidore terakhir sekaligus pejuang diplomasi kemerdekaan Indonesia di kawasan timur. Ia memimpin perlawanan terhadap kolonialisme, memperjuangkan integrasi wilayah Maluku dan Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta menjaga persatuan rakyat di masa transisi kemerdekaan.
“Kontribusi Sultan Zainal Abidin Syah tidak hanya di bidang politik, tetapi juga budaya dan persatuan. Ia adalah penjaga nilai-nilai kebangsaan dari timur Indonesia. Karena itu, pengakuan ini sangat berarti bagi seluruh masyarakat Maluku Utara,” tegas Izzuddin.
Ia menambahkan, keputusan Presiden Prabowo juga menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan masyarakat Maluku Utara untuk menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan Sultan Zainal Abidin Syah melalui pendidikan sejarah, pelestarian situs, dan kegiatan kebudayaan yang menguatkan identitas daerah.
“Penghormatan terhadap pahlawan harus diwujudkan dalam bentuk nyata, tidak hanya seremoni. Nilai-nilai perjuangan Sultan Zainal Abidin Syah harus diajarkan kepada generasi muda agar mereka paham bahwa perjuangan tidak berhenti di masa lalu,” ujarnya.
Dengan penetapan ini, masyarakat Maluku Utara kini memiliki kebanggaan baru salah satu tokoh terbesarnya resmi diakui sebagai Pahlawan Nasional.
Izzuddin menegaskan, hal ini menjadi penanda bahwa pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto benar-benar memberi ruang yang adil bagi sejarah dari seluruh wilayah Indonesia.
“Ini bukan hanya penghormatan kepada satu tokoh, tetapi juga kepada seluruh masyarakat Maluku Utara. Prabowo telah menunjukkan bahwa pemerintahannya menghargai perjuangan bangsa dari ujung timur,” tutup Izzuddin Kasuba.


















































