Sumber Peradaban Nusantara, Semesta Neolitik Kalumpang Diharap Dilirik Mata Nasional

2 hours ago 2
Sumber Peradaban Nusantara, Semesta Neolitik Kalumpang Diharap Dilirik Mata NasionalEvent Lokal Semesta Neolitik yang dilaksanakan di Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju. Dok. Ist

KabarMakassar.com — Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVIII, Andriany menyebutkan event semesta neolitik Kalumpang adalah event yang memiliki skala lokal namun diharapkan dapat menggaung secara nasional.

“event ini walaupun skalanya lokal tetapi harapannya kami bisa menggaung secara global,” ujar Andriany usai membuka acara Semesta Neolitik Kalumpang,” Senin (17/11) lalu.

Menurutnya, Kalumpang adalah suatu lokus dimana ditemukan situs tertua jejak penutur austronesia yang ada di indnesia. Ini menunjukkan bahwa kalumpang memiliki peran penting dalam persebaran penutur austronesia yang ada di dunia yang selama ini dikenal karena temuan-temuan yang ada di Kalumpang ini beberapa situs diminanga sipakko menujukkan usia yang sangat tua.

“ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh pak menteri kebudayaan bahwa indonesia ini adalah citycalcer jejak tertua dari penutur austronesia juga ditemukan ada di nelolitik dan ini juga semakin menunjukkan bahwa kebudayaan yang ada di Indonesia itu adalah betul-betul sebagai meganevercity karena apa yang ditemukan di Kalumpang ini adalah situs neolitik yang menunjukkan awal mula penggunaan geraba, alat batu dan beberapa alat lainnya,” ungkap Andriany

Lebih lanjut disampaikan bahwa selain situs arkeologi yang ada di Kalumpang, banyak juga budaya-budaya yang bisa ditemukan yang merupakan entitas yang unik dan penting seperti tenun sekomandi yang memiliki banyak motif menunjukkan kekayaan budaya dan beberapa budaya yang masih hidup dan masih berlangsung saat ini di Kalumpang.

Sementara selaku perwakilan lembaga adat, Sakaria menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih yang setinggi- tingginya kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII yang telah memilih Kalumpang untuk pelaksanaan event semesta Neolitik.

“kami terkadang di kalumpang ini merasa terbelakang merasa tidak diingat tetapi saat ini kami bersama masyarakat bersyukur dengan adanya kegiatan di sore hari ini itu adalah suatu perhatian yang sangat tinggi yang kami rasakan untuk masyarakat adat kalumpang,” ungkap Zakaria

Ia berharap semoga dengan kegiatan tersebut dapat kembali mengangkat tradisi-tradisi dan budaya Kalumpang yang selama ini hampir terpendam oleh karena ketidakberdayaan masyarakat yang ada di Kalumpang.

Koordinator Fasilitator Mamuju, Erlan mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menujukkan kepada pewaris-pewaris kebudayaan itu sendiri yakni generasi yang lebih muda sehingga bagaimana mereka bisa mewarisi harta dari nenek moyang mereka.

“hasil yang yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sesuai dengan tugas dan fungsi dari bpk sendiri adalah pelestarian kebudayaan serta pewarisan dari generasi sebelumnya ke generasi selanjutnya.” pungkas Erlan, Senin (24/11).

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news