Sunday Market, UMKM Mulai Berjualan di Area MNEK Makassar

3 hours ago 2
Sunday Market, UMKM Mulai Berjualan di Area MNEK MakassarUji Coba Sunday Market di kawasan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) CPI, Pantai Losari (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar mulai menguji konsep penataan baru untuk mendorong aktivitas UMKM melalui pelaksanaan uji coba Sunday Market di kawasan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) CPI, Pantai Losari.

Program ini membuka kembali ruang bagi pedagang kaki lima (PK5) untuk berjualan setelah berbulan-bulan tak beroperasi akibat penataan kawasan.

Uji coba berlangsung pada Minggu pagi (23/11) dan melibatkan sekitar 50 pedagang sebagai tahap awal. Mereka diberi ruang berjualan dengan pengawasan langsung dari UPT Losari, kecamatan setempat, dan Dinas Pariwisata untuk memastikan kegiatan berjalan tertib serta memenuhi standar kebersihan dan kerapian.

Kepala UPT Losari, Muliari Rosa Arifin, menjelaskan bahwa sebagian pedagang sudah mulai berjualan dan menunjukkan komitmen menjaga kebersihan serta ketertiban lokasi. Ia menilai uji coba ini dapat menghidupkan kembali aktivitas UMKM sekaligus memberikan pengalaman baru bagi pengunjung Losari.

“Ini langkah awal untuk memastikan bahwa kegiatan ekonomi tetap berjalan, tapi tetap tertata rapi,” ujarnya, Senin (24/11).

Ia menambahkan bahwa kehadiran pedagang di lokasi tersebut diharapkan dapat menghidupkan kembali aktivitas UMKM tanpa mengabaikan aspek kebersihan, ketertiban, dan keamanan parkir di kawasan wisata unggulan Kota Makassar itu.

“Langkah uji coba ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memberdayakan pedagang kecil dan menciptakan ruang ekonomi yang inklusif, sekaligus mengatur alur aktivitas di kawasan Pantai Losari agar tetap nyaman bagi pengunjung,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, menegaskan bahwa Pemkot ingin menghadirkan penataan kawasan wisata yang lebih profesional sambil tetap membuka ruang ekonomi bagi masyarakat kecil.

Menurutnya, aspirasi pedagang telah diserap dalam pertemuan sebelumnya, termasuk keluhan soal cicilan hingga kebutuhan harian yang sulit dipenuhi karena sudah lama tidak berjualan.

“Kami sudah bertemu perwakilan pedagang untuk mendengar langsung keluhan mereka, termasuk soal cicilan dan kebutuhan harian karena sudah beberapa bulan tidak berjualan. Sehingga persetujuan pak Wali Kota (Pak Munafri), izinkan pedagang berjualan di area MNEK,” ujar Hendra.

Hendra memaparkan bahwa konsep Sunday Market disiapkan untuk menjadi wadah resmi yang lebih menarik. Tidak hanya berisi lapak dagangan, Sunday Market akan menampilkan penataan yang seragam, tata letak yang rapi, hingga pertunjukan yang dirancang untuk menarik minat pengunjung. Pemerintah bahkan telah merencanakan alokasi anggaran tahun 2026 untuk panggung, sound system, dan fasilitas pendukung.

Meski demikian, Hendra menekankan agar uji coba berjalan dengan disiplin. Pihak kecamatan hingga pengelola kawasan diminta memastikan tidak ada pedagang tambahan di luar daftar yang sudah ditetapkan.

“Ini menjadi penilaian bagi pedagang, apakah mereka dapat menjaga lingkungan dan mengikuti aturan,” tegasnya.

Saat ini, total pedagang yang terdata berada di bawah 200 orang. Namun untuk tahap awal uji coba, Pemkot hanya mengakomodasi sekitar 50 pedagang yang akan dipantau secara ketat sebelum program diperluas.

Pelaksanaan uji coba Sunday Market di Losari ini diharapkan menjadi awal dari penataan kawasan wisata yang lebih hidup, tertib, dan ramah bagi UMKM, sekaligus memberi napas baru bagi pedagang kecil untuk kembali bangkit.

“Namun untuk tahap uji coba, hanya sekitar 50 pedagang terlebih dahulu yang akan disiapkan nanti akan dilanjutkan sambil melihat perkembangan yang ada,” Pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news