Tak Perlu Cemas Gagal Capai Target Langkah Harian, Studi: Rata-Rata Mingguan Lebih Penting

10 hours ago 3

Exhibition Scoopy x Kuromi - Klikpositif

KLIKPOSITIF – Jika Anda kesulitan mencapai target langkah harian, jangan buru-buru cemas. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa menjaga rata-rata jumlah langkah mingguan tetap tinggi, meski tidak setiap hari mencapai target, tetap dapat melindungi Anda dari penyakit kardiovaskular dan risiko kematian dini.

Temuan ini terutama berlaku bagi perempuan berusia di atas 60 tahun. Menurut peneliti utama Dr. Rikuta Hamaya, instruktur di bidang kedokteran di Brigham and Women’s Hospital dan Harvard Medical School, rata-rata jumlah langkah harian selama satu minggu memiliki kaitan yang lebih kuat dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kematian dini dibandingkan frekuensi harian mencapai target langkah.

Aktivitas fisik yang lebih tinggi telah lama dikaitkan dengan umur yang lebih panjang dan kualitas hidup yang lebih baik. Karena itu, banyak orang menetapkan target jumlah langkah tertentu setiap hari untuk menjaga kesehatan. Namun, pola aktivitas tiap orang berbeda. Ada yang aktif sepanjang minggu, dan ada pula yang lebih aktif hanya pada hari-hari tertentu.

“Meski pola terbaik untuk menyebar langkah selama seminggu masih akan diteliti lebih lanjut, hasil studi ini menegaskan bahwa semakin banyak bergerak, semakin besar pula manfaatnya bagi kesehatan dan usia panjang—terlepas dari bagaimana langkah tersebut didistribusikan,” ujar Hamaya.

Berapa Jumlah Langkah yang Cukup?

“Tidak ada angka pasti yang wajib dicapai setiap hari. Target 10.000 langkah yang sering dipakai pengguna pelacak kebugaran, sebenarnya tidak didasari bukti ilmiah yang kuat,” kata Dr. Sean Heffron, asisten profesor kedokteran di NYU Langone Health.

Sejumlah penelitian sebelumnya menyarankan target 7.000 langkah per hari untuk menurunkan risiko penyakit jantung, demensia, diabetes tipe 2, kanker, gejala depresi, dan kematian dini.

Namun, studi terbaru yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine ini meneliti dampak dari ambang langkah harian yang berbeda-beda.

Penelitian difokuskan pada perempuan lansia dengan usia rata-rata 71 tahun. Mereka yang berjalan setidaknya 4.000 langkah dalam satu atau dua hari per minggu memiliki risiko kematian 26% lebih rendah dari semua penyebab, dan 27% lebih rendah dari kematian akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan mereka yang tidak pernah mencapai ambang tersebut.

Baca Juga

Menambahkan satu hari lagi dengan minimal 4.000 langkah semakin memperkuat manfaat, dengan penurunan risiko kematian dari semua penyebab sebesar 40%.

“Saya rasa ini penting, karena mencapai 4.000 langkah per hari selama dua hingga tiga hari per minggu adalah target yang sangat realistis, bahkan untuk lansia,” ujar Hamaya.

Studi juga menemukan, berjalan antara 5.000 hingga 7.000 langkah per hari memberikan manfaat lebih besar. Namun, faktor paling menentukan dalam perlindungan terhadap penyakit dan kematian dini adalah rata-rata jumlah langkah selama seminggu—bukan hanya jumlah langkah pada hari tertentu.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news