Olahan singkong yang memiliki beragam manfaat untuk tubuh (Dok: Int)KabarMakassar.com — Singkong adalah salah satu bahan pangan alternatif selain nasi yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Umbi tersebut telah lama dimanfaatkan sebagai sumber makanan pokok di sejumlah wilayah tropis, seperti Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Di Indonesia sendiri, singkong diolah menjadi beragam hidangan tradisional, mulai dari singkong rebus, goreng, tape, getuk, hingga tepung tapioka.
Di balik rasanya yang lezat serta mengenyangkan, singkong mengandung sejumlah zat gizi penting yang bermanfaat untuk tubuh.
Dilansir dari Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kandungan gizi singkong (per 100 gram) mencakup, energi sekitar 110 hingga 150 kalori, karbohidrat sebanyak 38 hingga 40 gram, protein 1 sampai 1,2 gram.
Selanjutnya, ada serat 1 hingga 2 gram, kalium yaitu sekitar 300 miligram, kalsium yakni kurang lebih 20 miligram, folat dengan 25 sampai 30 mikrogram, serta vitamin C hingga 20 sampai dengan 30 mikrogram.
Tak hanya itu, singkong juga mengandung magnesium, fosfor, selenium, zinc, vitamin A, vitamin B kompleks, juga senyawa antioksidan alami seperti flavonoid dan polifenol.
Manfaat singkong untuk kesehatan yang perlu diketahui:
1. Memiliki kandungan karbohidrat kompleks serta serat
Karbohidrat kompleks yang ada pada singkong dicerna lebih lambat sehingga membantu menjaga kestabilan energi serta kadar gula darah.
Sementara itu, serat berperan untuk menjaga kesehatan pencernaan, membantu melancarkan buang air besar, juga mendukung keseimbangan mikroorganisme di usus.
2. Sebagai sumber energi alami
Singkong mempunyai kandungan kalori yang relatif tinggi dibandingkan beberapa jenis umbi lain. Hal tersebut menjadikannya sumber energi yang baik untuk menunjang aktivitas harian, terkhususnya bagi orang dengan aktivitas fisik tinggi.
3. Berpotensi untuk membantu pengendalian gula darah
Singkong termasuk makanan dengan indeks glikemik rendah sampai sedang. Beberapa penelitian menunjukkan jika mengonsumsi singkong dalam porsi wajar dapat membantu menurunkan risiko resistensi insulin dan mendukung pengendalian gula darah, walau masih diperlukan penelitian lanjutan.
4. Sebagai sumber antioksidan
Kandungan vitamin C, vitamin A, juga beta-karoten dalam singkong berperan sebagai antioksidan yang membantu untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Zat itu juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan kulit, jantung, dan sistem kekebalan tubuh.
5. Jaga kesehatan mata dan daya tahan tubuh
Beta-karoten dikenal baik bagi kesehatan mata dan bisa membantu mencegah gangguan penglihatan seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia. Selain itu, nutrisi ini juga mendukung daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
6. Dukung kesehatan kulit
Singkong, termasuk olahan tepung tapioka, sering dimanfaatkan untuk perawatan kulit karena kandungan vitamin juga antioksidannya yang membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.
Hal yang patut diperhatikan sebelum mengonsumsi singkong
-Masyarakat perlu mengetahui cara mengolahnya dengan benar
Singkong mengandung senyawa glikosida sianogen yang bisa menghasilkan sianida apabila tidak diolah dengan tepat. Oleh sebab itu, singkong perlu dikupas, dicuci bersih, juga dimasak hingga matang sempurna.
-Membatasi konsumsi pada ibu hamil dan menyusui
Konsumsi singkong berlebihan selama kehamilan juga menyusui tidak dianjurkan karena berpotensi untuk meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada ibu maupun bayi.
-Bisa memengaruhi penyerapan yodium
Singkong diketahui mampu menghambat penyerapan yodium dalam tubuh. Apabila dikonsumsi terlalu sering dan dalam jumlah besar, kondisi tersebut berisiko menyebabkan gangguan fungsi kelenjar tiroid, terutama pada penderita penyakit tiroid.
Dengan pengolahan yang tepat serta konsumsi dalam jumlah wajar, singkong dapat menjadi pilihan pangan lokal bergizi yang aman serta bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

















































