PADANG, KLIKPOSITIF – PT Semen Padang kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Tim inovasinya yang bernama Nabuang Sarok berhasil meraih penghargaan tertinggi Four Stars (Bintang 4) pada ajang bergengsi Asia Pacific Quality Organization (APQO) International Conference 2025 yang digelar di Beijing International Convention Center, China, pada 15–17 Oktober 2025.
Inovasi yang diusung bertajuk “Municipal Waste Segregation and Community Engagement: The ‘Nabuang Sarok’ Program for Alternative Fuel at PT Semen Padang as a Sustainable Growth Initiative”. Melalui gagasan tersebut, Tim Nabuang Sarok berhasil memikat perhatian juri internasional karena dinilai mampu menghadirkan solusi konkret terhadap permasalahan lingkungan sekaligus mendukung agenda keberlanjutan industri semen.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang Win Bernadino menyampaikan apresiasinya atas capaian gemilang tersebut. Menurutnya, penghargaan ini merupakan buah dari kolaborasi, kreativitas, dan semangat inovasi seluruh insan perusahaan.
“Saya merasa bangga dan bersyukur atas prestasi tertinggi yang diraih Tim Nabuang Sarok. Capaian ini semakin memperkuat reputasi PT Semen Padang sebagai perusahaan yang terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan industri semen nasional,” ujar Win, Selasa (21/10/2025).
Lebih lanjut Win mengatakan, penghargaan yang diraih tim dari Unit Alternative Fuel & Raw Material (AFR) tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi karyawan lainnya untuk terus berinovasi.
“Kami berharap pencapaian internasional ini dapat menjadi pemicu bagi karyawan lain untuk menghadirkan solusi baru yang memberi nilai tambah bagi perusahaan. Manajemen juga berkomitmen untuk terus mendukung dan mendorong lahirnya berbagai inovasi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Unit Learning & People Development PT Semen Padang, Siska Ayu Soraya, menjelaskan bahwa Tim Nabuang Sarok berasal dari Unit AFR Departemen Rendal Produksi. Tim ini terdiri dari Juke Ismara sebagai fasilitator, Musytaqim Nasra sebagai ketua, Doche Delson sebagai sekretaris, serta Haris Budiman, Sarman Dumalay, dan Fernanda Eka Putra sebagai anggota.
“Namun pada ajang APQO 2025 di Beijing, PT Semen Padang hanya mengutus Doche Delson sebagai perwakilan tim untuk mempresentasikan inovasi di hadapan juri internasional,” kata Siska yang didampingi Kepala Seksi Knowledge Management & Inovasi, Wan Setiawan.
Siska menuturkan, perjalanan Tim Nabuang Sarok menuju panggung internasional dimulai dari ajang Semen Padang Improvement Event (SPIE) 2023, di mana mereka berhasil meraih predikat Platinum. Capaian tersebut membuka jalan menuju ajang nasional Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXVIII di Bali pada Desember 2024.
“Di ajang TKMPN itu, Tim Nabuang Sarok mencatat sejarah dengan meraih predikat tertinggi, yaitu Diamond. Predikat Diamond ini merupakan yang pertama kali diraih oleh PT Semen Padang sepanjang keikutsertaannya dalam ajang inovasi nasional tersebut,” ujarnya.
Siska menambahkan, proses menuju APQO 2025 memerlukan persiapan panjang dan intensif. Sejak Agustus 2025, Doche Delson selaku perwakilan tim menjalani serangkaian pembekalan untuk menyempurnakan risalah inovasi agar sesuai dengan standar internasional.
“Persiapan meliputi pelatihan intensif Class of English bersama tenaga ahli, penyusunan dokumen berstandar global, hingga simulasi presentasi di hadapan panel internal. Proses ini tidak hanya mengasah kemampuan komunikasi dan presentasi, tetapi juga memastikan inovasi yang dibawa mampu bersaing secara substansial dengan inovasi dari berbagai negara peserta,” jelasnya.
Sementara itu, Doche Delson mengaku bangga bisa mewakili PT Semen Padang di ajang APQO 2025. “Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya dan tim, karena kami berhasil membuktikan bahwa inovasi kami diakui secara internasional,” katanya.
Doche menambahkan, inovasi yang mereka usung berupa program Nabuang Sarok berbasis aplikasi ini berawal dari kebutuhan lokal yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan konsep pengelolaan sampah berbasis masyarakat, Nabuang Sarok berhasil mengubah tantangan lingkungan menjadi peluang energi alternatif yang berkelanjutan.
“Program ini sejalan dengan visi PT Semen Padang untuk menjadi perusahaan yang berorientasi pada efisiensi, inovasi, dan tanggung jawab sosial. Inovasi ini lahir dari kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat, serta tidak terlepas dari dukungan penuh manajemen perusahaan,” tuturnya.
Ajang APQO International Conference merupakan forum tahunan yang diikuti oleh perwakilan berbagai industri dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik, antara lain Rusia, Vietnam, Arab Saudi, Sri Lanka, China, Selandia Baru, Amerika Serikat, Indonesia, dan Australia. Tahun ini, konferensi mengusung tema “Quality Pathway to the Future” yang menyoroti pentingnya inovasi berkelanjutan untuk masa depan industri global.
Dalam ajang ini, para peserta tidak hanya mempresentasikan inovasi mereka, tetapi juga berkesempatan membangun jejaring dan bertukar pengetahuan mengenai praktik terbaik dalam bidang manajemen mutu, keberlanjutan, dan efisiensi produksi.(*)