BUKITTINGGI,KLIKPOSITIF – Ribuan pelari dari berbagai daerah memeriahkan event Minang Geopark Run (MGR) 2025, Minggu 21 Desember 2025.
MGR merupakan bagian dari Geopark Run Series dan dibuka Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias bersama Kadis Pariwisata Sumbar, Lila Yanwar.
Founder MGR, Yv Tri Saputra, mengatakan sedianya lomba lari terbesar di Sumbar ini berlangsung pada 30 November lalu. Namun, mengingat situasi bencana, jadwalnya digeser dengan mempertimbangkan faktor keselamatan peserta sebagai prioritas utama, sekaligus membuka ruang bagi gerakan kepedulian yang lebih luas.
“Setelah berkonsultasi dengan otoritas terkait, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Bukittinggi, diputuskan bahwa event tetap berjalan sesuai rencana dengan penjadwalan ulang pada 21 Desember 2025,” ungkapnya.
MGR 2025 mengusung tema Sumbar Bangkit sebagai upaya solidaritas dan penggalangan dana terhadap masyarakat terdampak bencana.
“Keselamatan pelari adalah yang utama. Di saat yang sama, kami ingin Minang Geopark Run hadir sebagai gerakan yang relevan dengan kondisi daerah. Melalui tema Sumbar Bangkit, kami mengajak pelari dan masyarakat untuk berlari sambil berbagi dan peduli,” ujar Yv Tri Saputra.
Sementara, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyambut baik berlangsungnya event tersebut. Sebagai bentuk dukungan, Pemko Bukittinggi menganggarkan Rp 300 juta bagi penyelenggaraan event.
Ramlan mengatakan event seperti ini dibutuhkan demi menggenjot perekonomian yang lesu akibat bencana hidrometeorologi.
Race Director MGR 2025, Imam Al Akbar menyebut jumlah peserta yang mendaftar mencapai 3500-an.
20 persen peserta disebutnya berasal dari Bukittinggi-Agam, 80 persen lain berasal dari luar daerah, termasuk 1000 dari Riau.
MGR 2025 terbagi dalam tiga kelas yakni 5 K (pelajar) 10 K (umum) dan 21 K (master).
Minang Geopark Run 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga lari, tetapi juga ruang kolaborasi untuk solidaritas, pemulihan, dan kebangkitan daerah.
Tahun ini menandai penyelenggaraan Minang Geopark Run untuk ke-6 kalinya sejak pertama kali digelar pada tahun 2018, dengan komitmen yang terus dijaga untuk menghadirkan event lari yang berdampak positif bagi daerah.
(*)

22 hours ago
5


















































