Harianjogja.com, JAKARTA—Jamur salju belakangan viral di media sosial. Sebagian menyajikan jamur ini menggunakan saus Thailand atau pun olahan lainnya seperti es sirup.
Dilansir dari Mushrooms for Life, Jumat (15/11/2024), jamur salju atau tremella merupakan salah satu jenis jamur yang sering digunakan untuk kuliner dan terapi dalam masakan Asia. Jamur ini telah digunakan sebagai pengobatan tradisional Tiongkok selama dua ribu tahun karena khasiat obatnya.
Khasiat jamur salju telah dimasukkan ke dalam salah satu buku tertua pengobatan tradisional Tiongkok, Shen Nong Ben Cao Jing yang dibuat sekitar tahun 200 M.
Merangkum dari indigo-herbs.co.uk dan health.com, selain untuk pengobatan, jamur salju digunakan oleh wanita Tiongkok dan Jepang untuk keperluan kecantikan. Ini menjadi alasan mengapa jamur salju juga disebut sebagai jamur kecantikan. Simak manfaat-manfaat mengonsumsi jamur salju:
Menyehatkan Kulit
Dengan kandungan polisakarida yang tinggi, jamur salju ampuh untuk meningkatkan hidrasi kulit dan mengembalikan elastisitas. Dengan lebih dari 18 asam amino, memiliki sifat anti-inflamasi, dan antioksidan, jamur salju membantu mempercepat penyembuhan luka, membantu produksi kolagen untuk kulit, dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Kadar trigliserida dan kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, kabar baiknya eksopolisakarida yang terdapat dalam jamur salju dapat mengurangi trigliserida dan kadar kolesterol total.
Selain itu, jamur salju membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik) yang dapat melindungi diri terhadap penyakit jantung.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Selama berabad-abad, jamur salju telah digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh di Cina. Hal ini karena jamur salju kaya akan polisakarida, senyawa yang dapat meningkatkan sekresi interferon dan interleukin sebagai komponen sistem kekebalan tubuh.
Jamur salju juga meningkatkan dan menguatkan aksi sel NK (natural killer) yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari virus dan bakteri sehingga manjur untuk antibodi.
BACA JUGA: TPAS Wukirsari Gunungkidul Akan Gunakan Teknologi RDF
Meningkatkan Kinerja Otak
Sebuah studi menunjukkan bahwa jamur salju memiliki efek neuroprotektif dan neurotropik. Jamur salju dapat mendorong pertumbuhan neurit dan membantu mencegah toksisitas b-amiloid sehingga dapat mencegah penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer.
Melawan Peradangan
Stres oksidatif terjadi ketika terdapat terlalu banyak radikal bebas dan tidak cukupnya antioksidan dalam tubuh. Kondisi ini akhirnya menyebabkan kerusakan sel yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, ginjal, kanker, dan diabetes.
Kabar baiknya, polisakarida yang terkandung dalam jamur salju memiliki sifat anti peradangan dan antioksidan sehingga menjadi pengobatan yang efektif untuk kondisi kesehatan yang terkait dengan peradangan kronis.
Sejauh ini belum ada penelitian tentang dosis yang aman untuk mengonsumsi jamur salju. Meskipun begitu, sebaiknya jangan terlalu berlebihan dalam mengonsumsi jamur salju atau lebih tepatnya makanlah dengan porsi yang cukup.
Hal ini karena ditakutkan akan timbul efek samping dari detoks berlebihan penyakit dalam tubuh yang justru membuat orang menjadi lebih mudah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com