Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi saat berkunjung ke SMA Negeri di Makassar (dok. Ist)KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus mendorong penguatan karakter dan kesehatan remaja melalui edukasi langsung di sekolah. Salah satu fokusnya adalah meningkatkan kesadaran pelajar akan pentingnya pola hidup sehat dan lingkungan belajar yang aman.
Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke SMA Negeri 11 dan SMA Negeri 2 Makassar, Senin (20/10). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi Gerakan Minum Tablet Tambah Darah (TTD) dan kampanye anti kekerasan terhadap anak.
Dalam kunjungan itu, Fatmawati menegaskan pentingnya menciptakan sekolah sebagai ruang aman dan bebas dari perundungan. Ia menyampaikan bahwa keterlibatan semua pihak—baik guru, orang tua, maupun siswa—diperlukan untuk mencegah kekerasan, baik secara fisik maupun verbal.
“Saya ingin memastikan anak-anak di Sulawesi Selatan menjadi generasi penerus pemimpin-pemimpin hebat untuk bangsa ini. Oleh karena itu, semuanya harus dipersiapkan mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga keterampilan,” ujar Fatmawati.
Fatmawati juga menekankan pentingnya memanfaatkan peluang bonus demografi secara optimal. Ia ingin generasi muda Sulsel menjadi garda terdepan dalam mewujudkan visi pembangunan jangka panjang Indonesia.
“Saya yakin bonus demografi di masa depan adalah peluang besar. Saya tidak ingin anak-anakku jadi generasi yang biasa-biasa saja, tapi luar biasa. Dengan begitu, kita akan capai Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Isu perundungan menjadi salah satu sorotan penting dalam sosialisasi ini. Fatmawati mendorong siswa untuk melapor jika mengalami atau menyaksikan kekerasan, dan mengingatkan bahwa pemerintah menyediakan layanan aduan yang dapat diakses secara langsung.
Sebagai bentuk dukungan, Pemprov Sulsel menyediakan saluran pengaduan melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di nomor 0838-2200-7680 dan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) di nomor 0821-8905-9050.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Makassar, Syafruddin M, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap siswa dan tenaga pendidik. Ia menilai kehadiran Fatmawati memberikan dorongan positif bagi dunia pendidikan.
“Alhamdulillah, ini sebuah kehormatan bagi kami. Ibu Wagub hadir bersama tim Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan memberi motivasi besar bagi siswa dan guru,” ujarnya.
Ia juga mendukung kebijakan terkait penggunaan ponsel di lingkungan sekolah. Menurutnya, pengendalian penggunaan gawai di ruang kelas dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa.
“Ibu Wagub juga menegaskan aturan agar siswa tidak menggunakan ponsel selama jam belajar, kecuali untuk kebutuhan pelajaran. Kami sangat mendukung arahan tersebut,” kata Syafruddin.
Kegiatan ini turut diisi dengan sesi dialog interaktif yang melibatkan siswa, serta pemaparan materi dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan terkait pola hidup sehat, kesehatan mental, dan bahaya narkoba. Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Fatmawati juga melakukan penanaman pohon mangga sebagai simbol kepedulian terhadap pelestarian lingkungan sekolah. Aksi ini diikuti oleh para guru dan siswa sebagai bentuk komitmen bersama menjaga ruang hijau pendidikan.
