Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi (Dok: Sinta KabarMakassar).KabarMakassar.com — Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, mengungkapkan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Sulsel dalam mendukung pembangunan infrastruktur Kota Makassar melalui alokasi anggaran strategis senilai Rp186 miliar pada tahun anggaran 2025.
Pernyataan itu disampaikan saat dirinya menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar di Lapangan Karebosi, Minggu (09/11).
Fatmawati menegaskan bahwa momentum perayaan HUT Makassar bukan hanya ajang seremonial, melainkan refleksi penting atas perjalanan pembangunan dan kerja sama antara Pemprov dan Pemkot. Ia menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor agar program pembangunan dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
“Kunci keberhasilan pembangunan tidak bisa dijalankan sendiri. Pemprov tidak akan bisa berjalan tanpa dukungan dan kolaborasi semua pihak, termasuk Pemkot Makassar dan masyarakatnya,” ujar Fatmawati.
Lebih lanjut, Fatmawati menyoroti kekuatan budaya lokal Makassar yang harus dijaga di tengah kemajuan kota. Ia mengingatkan pentingnya nilai-nilai Sipakainga (saling mengingatkan), Sipakalebbi (saling menghormati), dan Sipakatau (saling memanusiakan manusia) sebagai fondasi sosial yang menopang kemajuan daerah.
“Makassar harus terus tumbuh tanpa kehilangan jati diri. Nilai-nilai budaya ini adalah identitas yang memperkuat persaudaraan dan menjadi semangat dalam membangun kota yang inklusif,” tambahnya.
Di tengah tantangan fiskal dan keterbatasan anggaran, Fatmawati mengapresiasi daya tahan ekonomi Kota Makassar yang tetap stabil. Ia menyebut, Pemprov Sulsel berkomitmen menjaga keseimbangan pembangunan melalui tata kelola yang transparan serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Meskipun menghadapi keterbatasan fiskal, Makassar tetap mampu menunjukkan daya tahan yang kuat. Pemprov akan terus hadir mendukung setiap kebijakan yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” katanya.
Fatmawati kemudian membeberkan sejumlah proyek strategis yang masuk dalam alokasi Rp186 miliar pada tahun 2025. Salah satunya adalah pembangunan Jalan Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) sepanjang 4,41 kilometer dengan anggaran Rp28,8 miliar. Proyek ini diharapkan menjadi penunjang kawasan ekonomi baru di pesisir barat Makassar.
Selain itu, Pemprov juga menggarap penanganan Jalan Hertasning–Aroepala sebagai proyek multiyears dengan nilai Rp84 miliar. Proyek tersebut menjadi salah satu akses vital yang menghubungkan jalur utama perkotaan dan kawasan perumahan padat penduduk di Makassar bagian timur.
Yang tak kalah penting, lanjut Fatmawati, adalah pembangunan akses Gowa–Barombong–Takalar yang telah disiapkan dengan anggaran Rp68 miliar. Proyek ini menjadi salah satu prioritas Pemprov Sulsel karena mendukung integrasi kawasan selatan Makassar dengan kabupaten sekitarnya. Termasuk di dalamnya, rencana pembangunan Jembatan Barombong yang diharapkan menjadi simpul konektivitas utama antara kota dan daerah penyangga.
“Jembatan Barombong akan menjadi infrastruktur penghubung yang vital bagi kawasan selatan. Kami berharap Pemkot Makassar dapat membantu dalam penyediaan lahan agar proyek ini berjalan lancar,” ujar Fatmawati.
Selain sektor jalan dan jembatan, Fatmawati juga menyoroti sektor transportasi publik sebagai prioritas pelayanan masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa dua koridor Trans Mamminasata kembali diaktifkan pada tahun ini sebagai bagian dari integrasi angkutan perkotaan lintas wilayah.
“Kita berharap Pemkot Makassar bisa melanjutkan subsidi Trans Mamminasata pada tahun 2026 agar manfaatnya lebih luas dirasakan masyarakat, terutama bagi kalangan pekerja dan pelajar,” tambahnya.
Menurut Fatmawati, kehadiran transportasi publik yang terjangkau dan layak adalah bagian dari upaya mewujudkan kota berketahanan sosial dan ekonomi. Sinergi antara Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar menjadi kunci keberlanjutan program tersebut.
Fatmawati Rusdi menegaskan kembali bahwa Pemprov Sulsel akan terus hadir dalam setiap upaya pembangunan Kota Makassar, baik melalui dukungan anggaran, infrastruktur, maupun kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
“Mari kita jadikan HUT ke-418 ini sebagai momentum memperkuat kolaborasi. Pemerintah provinsi dan kota harus berjalan beriringan, karena hanya dengan kebersamaan kita bisa membangun Makassar yang unggul, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkasnya.


















































