Warga Keluhkan Air PDAM Makassar Keruh, Pipa Lama Jadi Biang Kerok

3 hours ago 2
Warga Keluhkan Air PDAM Makassar Keruh, Pipa Lama Jadi Biang KerokPetugas PDAM Makassar Tengah Melakukan Pengecekan (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Sejumlah warga Kota Makassar kembali mengeluhkan layanan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Makassar yang dinilai belum maksimal.

Dalam beberapa hari terakhir, air yang mengalir ke rumah pelanggan dilaporkan berwarna keruh bahkan menimbulkan bau tak sedap.

Kondisi ini menimbulkan keresahan karena dianggap mengganggu aktivitas rumah tangga, terutama untuk kebutuhan air bersih sehari-hari.

Menanggapi keluhan tersebut, pihak Perumda Air Minum Kota Makassar memberikan klarifikasi. Mereka memastikan bahwa fenomena air keruh atau berwarna hitam itu bukan disebabkan oleh menurunnya kualitas air produksi, melainkan akibat teknis dari sistem distribusi yang masih menggunakan jaringan pipa lama.

Kepala Bagian Distribusi dan Kehilangan Air (DKA) Perumda Air Minum Kota Makassar, Rommy Arief Darianto, menjelaskan bahwa kondisi ini sering kali muncul setelah proses perbaikan pipa dan normalisasi aliran dilakukan.

Saat jaringan pipa dikosongkan untuk perbaikan kebocoran, endapan kotoran yang menempel di dinding pipa akan terlepas dan ikut terbawa ketika tekanan air dinaikkan kembali.

“Endapan kotoran akan terbawa ketika tekanan jaringan naik setelah pipa kosong diberikan tekanan kembali. Ini murni permasalahan teknis yang sering muncul setelah pekerjaan perbaikan kebocoran, bukan karena kualitas air produksi yang menurun,” jelas Rommy, Senin (20/10).

Rommy menuturkan, tantangan terbesar PDAM saat ini adalah kondisi jaringan pipa lama atau existing network yang belum seluruhnya dilengkapi blow off atau katup pembuangan.

Akibatnya, proses pembersihan endapan dari dalam pipa tidak bisa dilakukan secara optimal maupun rutin. Hal itu membuat sebagian wilayah rawan mengalami gangguan kualitas air ketika sistem tekanan dinormalkan kembali.

“Ini menjadi salah satu kendala teknis yang terus kami evaluasi. Namun, kami pastikan langkah-langkah perbaikan terus dilakukan untuk menjaga kebersihan jaringan dan meningkatkan kualitas air di tingkat pelanggan,” ujarnya.

Ia menegaskan, fenomena air keruh yang muncul di sejumlah titik merupakan kondisi sementara yang akan kembali normal setelah aliran stabil. Pihak PDAM juga terus melakukan pemantauan dan penanganan di lapangan untuk memastikan suplai air kembali jernih.

Selain menjelaskan penyebab teknis, Rommy juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat gangguan tersebut.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat yang terdampak. Proses normalisasi tekanan memang dapat menyebabkan air keruh sementara, tetapi itu bagian dari langkah teknis untuk menjaga kebersihan jaringan dan kualitas air. Kami terus berbenah agar pelayanan semakin baik,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news