KabarMakassar.com — Sebanyak 2.112 personil Kodam XIV Hasanuddin Makassar dikerahkan dalam menjaga keamanan kota Makassar, pasca situasi mencekam pada Jumat (29/08) malam. Dimana massa aksi melakukan unjuk rasa anarkis dengan membakar gedung kantor DPRD Kota dan DPR Provinsi Sulawesi Selatan.
Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno mengatakan bahwa pihaknha telah berkoordinasi dengan dengan jajaran TNI lainnya, termasuk Kodaril dan Kodau, dan disiagakan di titik-titik strategis yang dianggap rawan.
“Kita tidak meninggalkan objek vital seperti Bulog sebagai cadangan pangan, Bank Indonesia, hingga sejumlah perkantoran. Semuanya kita jaga sesuai kebutuhan,” kata Mayjen Windiyanto kepada wartawan, Sabtu (30/08).
Windiyanto mengaku bahwa saat ini kondisi Kota Makassar dan aktivitas masyrakat telah kembali kondusif pasca insiden kericuhan yang sempat terjadi.
“Alhamdulillah, sampai saat ini masyarakat Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar sudah kondusif, sudah berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.
Pasca kericuhan, kata Windiyanto pihaknya bersama instansi lain, termasuk Dinas Kebersihan, telah melakukan pembersihan puing-puing di sejumlah titik, baik di depan gedung DPRD Kota Makassar maupun DPRD Sulsel.
“Kita berharap kegiatan masyarakat tidak terganggu dengan adanya hal itu,” katanya.
Berdasarkan data sementara, kerusakan yang pasca kericuhan meliputi dua gedung DPRD (provinsi dan kota), dua pos polisi, satu pos pengamanan Kejaksaan Tinggi, serta puluhan kendaraan yang berada di halaman kantor tersebut.
“Di Makassar, ada sekitar 69 unit mobil yang terbakar, dua motor, serta dua mobil di Kajati dan DPRD yang ikut terbakar,” ungkapnya.
Selain itu, tercatat empat anggota TNI mengalami luka akibat lemparan batu, termasuk Kasdam XIV Hasanuddin. Dari masyarakat, terdapat 10 orang yang dirawat dan tiga orang meninggal dunia.
“Tadi sempat ada kabar satu korban meninggal, yakni anggota Satpol PP, ternyata masih hidup dan sedang dirawat,” katanya.
Mayjen Windiyanto meminta kepada seluruh pihak, baik tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun pemuda untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
“Kita boleh menyampaikan pendapat di muka umum, itu dilindungi undang-undang. Tapi saya berharap dilakukan dengan cara santun, sehingga tidak mengganggu kepentingan masyarakat yang lain,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 67 mobil yang terparkir di halaman gedung DPRD hanya menyisakan kerangka, akibat dilalap jago merah setelah massa aksi membakar gedung dan kendaraan di kantor DPRD Makassar, Jumat (29/08) malam.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Makassar, M Fadli menyampaikan bahwa pihaknya sementara ini masih melakukan pengumpulan data atau asesmen pada gedung DPRD Kota Makassar.
“Kita masuk sesuai dengan protokol semua SOP, ada dari Damkar yang melakukan pemadaman sampai ke pendinginan,” kata Fadil kepada wartawan, Sabtu (30/08).
Fadli menyebtukam bahwa dalam data sementara pihak BPBD Makassar, ada 67 mobil yang ludes terbakar, mulai dari mobil dinas hingga kendaraan pribadi.
“Saat ini asesmen sementara kita ada 67. Hampir semuanya mobil dinas, tapi ada beberapa juga mobil pribadi,” ungkapnya.
Diketahui, sejumlah anggota DPRD dan para pegawai masih berada didalam gedung DPRD Makassar, saat massa melakukan aksi unjuk rasa hingga anarkisme di gedung tersebut.
“Kami membantu untuk mengevakuasi korban dari semalam sampai sekarang kita masih bertugas. Dari TNI juga membantu untuk pengamanan,” ujarnya.
Mirisnya, aksi tersebut juga memakan korban jiwa dimana korban terjebak api dan kepulan asap di dalam gedung DPRD Makassar yang dibakar oleh massa aksi di malam hari. Ia mengatakan para korban merupakan pegawai dan staf dari dinas di Kota Makassar.
“Semalam itu ada delapan korban asesmen terakhir dari BPBD Kota Makassar, tiga korban meninggal dunia, dua luka berat dan tiga luka sedang,” sebutnya.
“BPBD Kota Makassar semalam melakukan evakuasi sampai dengan mengembalikan ke rumah korban sampai ke pemakaman,” lanjutnya.
Sementara korban yang mengalami luka-luka akibat kebakaran tersebut, kata Fadli langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat akan perawatan medis.
Selain mobil, ada sepeda motor juga, Pak.?
ada beberapa sepeda motor juga.
“Luka-luka kita sudah bawa ke rumah sakit terdekat,” katanya.
Tak hanya DPRD Kota Makassar, Fadli menyebut DPRD Provinsi juga dibakar oleh massa aksi di malam hari. Dari data sementara kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun dua kendaraan yang terparkir di halaman gedung hangus terbakar.
“Di DPRD Provinsi, asesmen tadi juga rusak berat, kebakaran, sementara tim dari Damkramat Kota Makassar dari semalam sampai saat ini masih melakukan penyelamatan. DPRD Provinsi itu tidak ada korban jiwa, yang rusak satu unit mobil dan satu unit motor,” terangnya.
Sementara itu, data dari Dinas Pemadam Kebarakan Kota Makassar sebanyak a 250 personil diturunkan dan 40 armada dikerahkan.
“Total personil kurang lebih 250 orang, armada 40an lebih,” kata Kabid Opreasi Damkarmat Makassar, Cakrawala dalam keterangnya.
Sementara lokasi pemadam yaitu di kantor DPRD Kota Makassar, DPR Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kantor Kejaksaan Tinggi Sulsel.