200 Taksi Listrik Bakal Mengaspal di Mamminasata, Appi Tekankan Sopir Lokal

3 weeks ago 13
200 Taksi Listrik Bakal Mengaspal di Mamminasata, Appi Tekankan Sopir LokalTaksi Listrik, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Kota Makassar akan segera kedatangan armada baru transportasi ramah lingkungan. Sebanyak 200 unit taksi listrik dijadwalkan meluncur pada 31 Agustus 2025 dan akan melayani wilayah Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar).

Program ini diinisiasi oleh PT XANHSM Green and Smart Mobility Indonesia bersama PT Anugrah Volt Nusantara, dengan izin operasional dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Managing Director Green SM Indonesia, Deny, menegaskan bahwa program tersebut bukan hanya mendukung target nasional menuju net zero emission 2060, tetapi juga diproyeksikan membuka ratusan lapangan kerja baru di sektor transportasi dan industri pendukung.

Berbeda dengan taksi konvensional, skema kerja untuk mitra pengemudi taksi listrik ini tidak berbasis setoran harian. Sebaliknya, pengemudi akan mengikuti sistem bagi hasil, dengan fasilitas pembayaran terintegrasi di seluruh aplikasi e-wallet. Pemesanan bisa dilakukan melalui aplikasi digital, call center, maupun lambaian langsung di jalan, sehingga fleksibel untuk pengguna.

“Dampak ekonominya bisa luas. Selain rekrutmen pengemudi, akan tumbuh peluang usaha baru, mulai dari pencucian mobil, bengkel listrik, hingga UMKM penunjang. Semua ini akan berputar di sektor lokal,” kata Deny.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, menyambut baik rencana ini, namun menegaskan pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal. Menurutnya, peluang kerja dari 200 unit taksi listrik ini harus diprioritaskan bagi anak-anak muda Makassar.

“Di Makassar ini banyak yang cari pekerjaan. Supir-supirnya harus dari anak-anak Makassar, supaya manfaat ekonominya langsung terasa di masyarakat kita,” tegas Appi, Rabu (20/08).

Selain rekrutmen, Appi meminta perusahaan menyiapkan pelatihan mobilitas dan aturan lalu lintas bagi calon pengemudi. Tujuannya, agar 200 unit armada baru ini tidak menambah masalah ketertiban jalan.

Appi juga mengingatkan potensi gesekan dengan transportasi konvensional maupun daring yang jumlahnya kini diperkirakan mencapai lebih dari 10 ribu pengemudi di Makassar. Menurutnya, sosialisasi dan komunikasi dengan asosiasi sopir harus dilakukan sejak awal agar semua pihak memahami mekanisme operasional taksi listrik.

“Kalau tidak disosialisasikan, bisa terjadi benturan. Jadi sebelum turun, harus ada komunikasi dengan asosiasi yang sudah ada,” ujarnya.

Lebih jauh, Appi mengungkapkan bahwa Pemkot Makassar juga tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan di Jakarta untuk memperluas ekosistem kendaraan listrik. Targetnya, kendaraan ramah lingkungan tak hanya dipakai di sektor transportasi publik, tetapi juga oleh perangkat daerah.

“Ke depan, bukan hanya masyarakat. Camat, kepala dinas, hingga petugas pemerintah akan kita dorong menggunakan kendaraan listrik. Saya sendiri sudah mulai menggunakannya, dan ini akan kita perluas,” kata Appi.

Hadirnya 200 unit taksi listrik, Makassar diproyeksikan menjadi salah satu kota pertama di Indonesia Timur yang menerapkan layanan transportasi berbasis kendaraan listrik dalam skala besar. Namun, Appi menegaskan bahwa angka keberlanjutan tidak boleh hanya dihitung dari emisi karbon yang berkurang, melainkan juga dari berapa banyak warga yang bisa menikmati manfaat ekonomi langsung.

“Transformasi teknologi ini penting. Tapi yang lebih penting, masyarakat kita juga tumbuh bersama. Makassar harus jadi kota hijau sekaligus kota yang sejahtera,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news