Tim SAR gabungan berupaya mengevakuasi jenazah Yuni yang ditemukan tertimbun material longsoran di Worksite B-1 lokasi bencana tanah longsor, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11/2025). ANTARA - ist/Basarnas Cilacap
Harianjogja.com, CILACAP—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak 269 keluarga terdampak tanah longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, masuk dalam daftar pemindahan tempat tinggal atau relokasi.
Kepala BNPB, Suharyanto, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menegaskan bahwa relokasi menjadi langkah wajib demi keselamatan warga. Karena itu, penyiapan lahan relokasi menjadi prioritas utama sebelum proses pemindahan dilakukan.
“Laporan yang saya terima, lokasi relokasi sudah ada, dan tidak jauh, sekitar 2,5 kilometer,” kata Suharyanto.
Ia menekankan bahwa aspek keamanan lahan harus benar-benar diperhatikan, termasuk memastikan kesesuaiannya dengan rekomendasi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Berdasarkan analisa Badan Geologi, wilayah Cibeunying masuk dalam zona prakiraan gerakan tanah menengah, dipengaruhi kondisi morfologi berupa perbukitan dengan kemiringan landai hingga curam.
Secara geologi, tanah di area tersebut merupakan tanah pelapukan tebal, berwarna cokelat, gembur, lepas, dan jenuh air dengan ketebalan lebih dari 10 meter—karakteristik yang rentan memicu pergerakan tanah.
“Agar kejadian yang sama tidak berulang di lokasi yang baru. BNPB siap membangun hunian sementara secepatnya setelah urusan lahan relokasi ini selesai dari pemerintah daerah,” ujar Suharyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara

3 days ago
8
















































