3 Pelaku Pengeroyokan Berkeliaran, Polsek Tamalatea Dinilai Lamban Tangani Laporan Sampara

2 weeks ago 12
3 Pelaku Pengeroyokan Berkeliaran, Polsek Tamalatea Dinilai Lamban Tangani Laporan SamparaSampara, warga Dusun Manrumpa,Turatea Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah Orang Tak Dikenal (OTK). (Ist).

KabarMakassar.com — Sampara, warga Dusun Manrumpa,Turatea Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah Orang Tak Dikenal (OTK).

Peristiwa naas tersebut menimpa Sampara saat melintasi areal jalan Dusun Embo, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, sekitar pukul 23.00 Wita, Minggu, 3 Agustus 2025.

Saat melintas kala itu, korban mengaku tiba-tiba dilempari air mineral oleh sejumlah orang diatas motornya, setelah menoleh, korban malah dimaki.

Meski mendapatkan perlakuan yang kurang tak menyenangkan, korban masih bersabar dan tetap melanjutkan perjalanannya, namun tanpa sadar, korban ternyata sudah dibuntuti dari belakang.

“Sesampainya di lokasi, motornya berdempetan dengan motor saya, baju saya ditarik dan disuruh berhenti, saya tanya ada apa, tiba-tiba mata kanan saya langsung ditinju,” jelas Sampara, saat dikonfirmasi awak media. Senin, (25/8).

Setelah menerima bagong mentah, korban juga dikeroyok dan dipukul secara membabi buta. Bahkan, helm korban digunakan pelaku untuk menghantam wajahnya. Beruntung saat kejadian ini berlangsung, korban diselamatkan oleh warga sekitar.

“Ada sekitar empat orang warga bilang ‘weh sudah, kasihan anak orang kau bunuh’,” katanya.

Akibat kejadian tersebut, korban langsung babak belur hingga kebagian wajahnya.

“Bibir saya pecah, gigi rontok, penglihatan buram, baru seminggu setelah kejadian kelopak mata saya bisa terangkat,” ungkapnya.

Pasca kejadian, korban melaporkan Polsek Tamalatea, Senin (4/8/2025) pukul 01.00 Wita dini hari, dan kemudian menjalani visum. Namun hingga kini, perkembangan kasus tersebut belum jelas.

“Nda tahu juga, belum ada kabar, saksi saya sudah diperiksa semua, tapi pelaku belum ditangkap,” ucapnya.

Sampara bahkan mengaku sempat diperlihatkan foto salah satu dari terduga pelaku oleh pihak kepolisian, hingga mengiyakan jika di dalam foto tersebut merupakan orang yang benar-benar mengeroyoknya.

Meski begitu, polisi berdalih jika para terduga pelaku belum diamankan karena sudah kabur ke Kota Makassar namun ternyata alasan kepolisian terbantahkan, ketika keluarga pelaku mendatangi kediaman Sampara dan meminta damai hingga siap mendatangkan para pelaku secara langsung yang berada di rumahnya masing-masing.

“Dua orang tua terduga pelaku datang minta maaf, satu orang perwakilannya terduga pelaku tidak datang karena alasan sakit. Saya maafkan, tapi saya mau proses hukum tetap berjalan,” tegasnya.

Sampara beralasan menolak jalan damai karena merasa hampir kehilangan nyawa dalam kejadian tersebut.

“Saya ini nyaris mati pak, kalau tidak ada saksi mungkin saya sudah meninggal di lokasi,” sambungnya.

Oleh sebab itu, Sampara berharap polisi bertindak profesional. Meskipun sejauh ini polisi juga sudah melayangkan surat panggilan sebanyak dua kali akan tetapi para pelaku mangkir.

“Lihat gigi saya sudah hancur, saya trauma dan masih merasa terancam, harapanku pelaku cepat ditangkap supaya tidak berbuat lagi,” pungkasnya.

Kanit Reskrim Polsek Tamalatea, Aiptu Syarifuddin saat dikonfirmasi, Senin pukul 20:25 Wita mengaku sedang menjemput salah seorang terduga pelaku.

“Saya sudah perjalanan karena ada informasi salah satu terduga pelaku bernama Arman sekarang di Tamanroya,”

“Diduga ada rumahnya yang ada di Tamanroya, mudah-mudahan (Arman) ada disana,” ujar Aiptu Syarifuddin melalui telepon.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news