
KabarMakassar.com – Pemerintah Kota Makassar resmi memulai tahapan asesmen seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Pusjar SKMP La Raya Baruga No. 4 Makassar, Senin (25/08).
Panitia seleksi terbuka, Vivi Andriani, mengungkapkan sebanyak 33 peserta dinyatakan lolos verifikasi berkas dan berhak mengikuti tahap asesmen.
“Dari total peserta, 25 berasal dari lingkup Pemkot Makassar, 5 dari Pemprov Sulsel, 1 dari Pemkab Pangkep, dan 1 dari Kementerian Agama RI,” jelas Vivi.
Tahapan seleksi dijadwalkan berlangsung secara berurutan. Penelitian administrasi telah dilaksanakan pada 4–18 Agustus 2025, dilanjutkan penelusuran rekam jejak pada 19–20 Agustus 2025, serta penulisan makalah pada 21 Agustus 2025. Hari ini, 25–26 Agustus 2025, peserta mengikuti asesmen. Setelah itu, tahapan wawancara oleh tim panitia seleksi dijadwalkan pada 1–2 September 2025.
“Insya Allah pengumuman hasil seleksi akan disampaikan pada 8 September 2025. Proses ini melibatkan asesor dari Pusjar SKMP dan kementerian terkait,” tutur Vivi.
Diketahui, dari peserta asal Pemprov Sulsel, terdapat beberapa nama pejabat yang ikut serta, di antaranya Sekretaris BPBD Sulsel Devy Khaddafi yang juga keponakan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kabid Satpol PP Sulsel Fahlevi Yusuf, Kabid Tata Ruang Dinas PUTR Sulsel Andi Yurnita, serta Sekretaris BKD Sulsel Hermawan Irfan Abbas.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), menegaskan bahwa seluruh proses seleksi harus berlangsung transparan. Menurutnya, dari 9 posisi jabatan yang dibuka, satu di antaranya, yakni Direktur RSUD Makassar, masih diperpanjang masa pendaftarannya karena baru diikuti 2 pelamar.
“Yang diperebutkan ada sembilan posisi. Satu jabatan, yaitu direktur rumah sakit umum, masih diperpanjang karena pendaftarnya cuma dua. Jadi peluang kompetisi nyata ada di 8 SKPD dengan 33 kandidat yang bersaing,” ujar Appi.
Appi menekankan bahwa kompetisi ini harus disikapi secara wajar. “Dari awal saya ingin menyampaikan, pasti ada yang lolos dan ada yang tidak. Karena posisi yang dibuka hanya sembilan, sementara pesertanya 33. Artinya, rata-rata 1 kursi diperebutkan 4 orang,” ucapnya.
Ia berharap seleksi ini benar-benar menghasilkan pejabat terbaik sesuai prinsip the right man on the right place. “Kami ingin orang-orang ditempatkan pada posisi yang tepat. Dengan begitu, tata kelola pemerintahan bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Kepada seluruh peserta, Appi berpesan agar serius mengikuti proses asesmen. “Hari ini saya minta konsentrasi penuh. Bagi yang baru ikut, maksimalkan kemampuan. Bagi yang sudah pernah ikut, ingat kembali apa yang menjadi kegagalan sebelumnya agar tidak terulang,” tuturnya.
Appi menutup sambutan dengan harapan agar Makassar mendapatkan pejabat berkualitas.
“Saya ucapkan selamat mengikuti tahapan ini. Semoga hasilnya maksimal, dan Bapak-Ibu bisa menempati posisi yang benar-benar sesuai dengan harapan kita bersama,” pungkasnya.