Aliyah Tegaskan Komitmen Pemkot Makassar dalam Penanggulangan TBC

5 hours ago 4
Aliyah Tegaskan Komitmen Pemkot Makassar dalam Penanggulangan TBC Audiensi Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, dengan Perkumpulan PPTI, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dengan membuka ruang kolaborasi bersama Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kota Makassar.

Hal ini disampaikan dalam audiensi resmi yang berlangsung di ruang kerja Wakil Wali Kota, Kantor Wali Kota Makassar, Senin (04/08).

Pertemuan ini menjadi momentum penting menjelang pelantikan perdana kepengurusan PPTI Kota Makassar yang dijadwalkan berlangsung dalam bulan Agustus 2025.

Sebanyak 25 orang akan dikukuhkan sebagai pengurus baru, sekaligus memperkuat struktur organisasi yang selama ini berfokus pada upaya pencegahan dan pengendalian tuberkulosis (TBC) di wilayah Makassar.

“Saya sangat menghargai semangat PPTI dalam berperan aktif menekan angka penyebaran TBC di Kota Makassar. Pelantikan pengurus ini adalah langkah awal yang strategis untuk memperkuat struktur internal dan membangun kolaborasi yang lebih terarah dengan pemerintah,” ujar Aliyah.

Aliyah menekankan bahwa Pemerintah Kota Makassar terbuka terhadap semua inisiatif masyarakat sipil yang sejalan dengan visi kota unggul, sehat, dan inklusif. Namun, ia juga memberi catatan penting agar PPTI fokus terlebih dahulu merampungkan agenda internalnya.

“Silakan lanjutkan pelantikan pengurus baru terlebih dahulu. Setelah itu, kita bisa duduk bersama kembali untuk menyusun dan menyinergikan program kerja secara konkret. Pemerintah siap memfasilitasi, asalkan program yang dijalankan jelas arah dan tujuannya,” tambahnya.

Menurut data Dinas Kesehatan, Kota Makassar masih menjadi salah satu daerah dengan angka kasus TBC yang cukup tinggi di Sulawesi Selatan.

Penemuan kasus aktif dan keberlanjutan pengobatan pasien TBC masih menjadi tantangan utama, terutama di wilayah padat penduduk dan dengan mobilitas tinggi.

“Dalam konteks ini, peran organisasi berbasis masyarakat seperti PPTI dianggap krusial sebagai mitra yang bisa menjangkau kelompok rentan secara lebih dekat dan masif,”

Lebih lanjut, Aliyah menegaskan bahwa pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat sipil merupakan strategi penting dalam menciptakan kota yang sehat dan berdaya tahan terhadap ancaman penyakit menular.

“Kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Dengan semangat gotong royong, saya yakin Makassar bisa menurunkan angka TBC dan sekaligus menjadi contoh nasional dalam penanganan penyakit menular berbasis komunitas,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PPTI Kota Makassar, Misriani Ilyas, dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung target nasional eliminasi TBC tahun 2030 dengan menyusun program penyuluhan, pelatihan kader, dan peningkatan kesadaran publik tentang bahaya penularan TBC.

Ia juga memperkenalkan jajaran pengurus yang akan dilantik, termasuk AKBP (Purn) Yusni Ahmadi sebagai Wakil Ketua, Irmawati Umar sebagai Sekretaris, Johar Sanusi Bandu di bidang Penyuluhan dan Diklat, serta Rismawati sebagai Bendahara.

“Kami tidak ingin bergerak sendiri. PPTI butuh pemerintah sebagai mitra strategis dalam menjangkau masyarakat hingga ke tingkat RT/RW. Kami harap setelah pelantikan, kolaborasi bisa langsung dirancang dan dijalankan,” jelas Misriani.

Langkah-langkah konkret penanganan TBC ke depan disebut akan difokuskan pada tiga strategi utama: peningkatan deteksi dini, penguatan pendampingan pengobatan, dan edukasi berkelanjutan di komunitas.

Dinas Kesehatan Makassar sendiri menyatakan siap berkoordinasi dengan PPTI untuk penyelarasan kebijakan dan intervensi berbasis wilayah.

Dalam audiensi yang turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, serta jajaran teknis dari dinas terkait

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news