Amran Sulaiman Bicara Soal Traktor, Perkebunan, dan Peran KKSS di Daerah

1 week ago 13
Amran Sulaiman Bicara Soal Traktor, Perkebunan, dan Peran KKSS di DaerahKetua Umum BPP KKSS, Andi Amran Sulaiman saat Sambutan di Mukernas (Dok: KabarMakassar).

KabarMakassar.com – Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS), Andi Amran Sulaiman, kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran organisasi perantau terbesar di Indonesia itu dalam pembangunan daerah.

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian Amran di Musyawarah Kerja (Mukernas) BPP KKSS di Hotel Claro Makassar, Jumat (14/11)

Andi Amran menyampaikan berbagai isu strategis mulai dari kebutuhan alat pertanian, penguatan sektor perkebunan, hingga konsolidasi organisasi di seluruh Indonesia.

Amran mengawali dengan menyinggung tingginya kebutuhan sarana pertanian di sejumlah daerah, termasuk traktor yang nilainya mencapai triliunan rupiah. Ia menuturkan bahwa beberapa wilayah di Sulawesi Selatan membutuhkan alat pertanian untuk mendukung produktivitas masyarakat.

“Ada yang beli traktor untuk perkebunan. Ini semua dibicarakan, apakah memang diperlukan atau tidak, akan di tindaklanjuti oleh KKSS,” kata Amran.

Ia menyebut bahwa kebutuhan alat berat tersebut harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan wilayah. Menurutnya, KKSS bersama pemerintah harus mampu mengarahkan dukungan secara tepat sasaran. Amran menegaskan bahwa fokus utama adalah membantu rakyat, bukan sekadar memenuhi proyek atau kepentingan tertentu.

“Jangan melampaui perkebunan-perkebunan. Kita bicara rakyat. Apa kebutuhan rakyat, itu yang kita kawal,” tegasnya.

Amran juga menyinggung sektor pendidikan, khususnya terkait jumlah sekolah SMA dan MA di beberapa daerah. Ia menargetkan penguatan sekolah berbasis KKSS agar bisa bertransformasi lebih cepat dalam dua tahun ke depan.

“Kita sudah punya 21 sekolah. Harus jadi, paling lama dua tahun rampung. Kita ingin KKSS punya sekolah unggulan di berbagai daerah,” ujarnya.

Selain itu, Amran mengulas pentingnya hubungan organisasi perantau dengan pemerintah daerah maupun pusat. Ia menekankan bahwa banyak tokoh KKSS yang berperan di pemerintahan, namun konsolidasi internal tetap menjadi kunci agar pengaruh tersebut berdampak nyata.

“Kita ini kuat. Sepuluh orang saja, kalau bergerak seperti para pemimpin kita dulu, bisa menjadi pahlawan. Bahkan ada yang dikenang di Indonesia hingga Amerika Selatan,” katanya.

Amran pun mengingatkan agar warga KKSS memahami dinamika politik dan pemerintahan, sehingga tidak mudah terjebak dalam isu-isu yang tidak produktif.

Amran menyinggung kedekatannya dengan warga KKSS di berbagai daerah. Ia mengatakan bahwa dirinya selalu berusaha menghadiri undangan KKSS, bahkan di tengah jadwal padat sebagai Menteri Pertanian.

“Jangan kirim surat, jangan minta jadwal. Pasti tidak masuk. Tapi yakin saja, kalau KKSS butuh saya, pasti saya datang. Bahkan tengah malam pun saya terima,” ungkapnya.

Andi Amran bercerita telah berkunjung ke berbagai wilayah, mulai dari Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, hingga Jambi. Menurutnya, dukungan warga KKSS di seluruh wilayah sangat besar, menjadi modal kuat mendorong agenda besar organisasi.

“KKSS ini pasti berpilih, pasti kuat, pasti solid. Perantau Sulsel ini 80% bekerja keras, bukan sekadar bicara,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh pengurus dan anggota KKSS di daerah untuk memperkuat komunikasi, memperbanyak program nyata, serta terus menghidupkan budaya kerja keras yang selama ini menjadi identitas warga Sulawesi Selatan.

Lebih lanjut katanya, keberhasilan apa pun tidak pernah datang dari kerja sendiri, melainkan dari kerja keras, kekompakan, serta doa keluarga dan masyarakat.

“Tidak ada orang sukses sendirian. Semua karena doa. Kalau itu sudah takdir, tidak ada yang bisa menghalangi,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news