KLIKPOSITIF – Calon Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, dan Wakil Bupati, Leli Arni, berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program unggulan dengan prinsip sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media, yang dikenal sebagai pendekatan Pentahelix.
Hal itu terungkap dalam debat Paslon yang di gelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dharmasraya bertempat di Auditorium Dharmasraya.Acara yang di buka langsubg ketua KPU Dharmasraya tersebut juga di hadiri Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Kapolres Dharmasraya AKBP Bagus Ikhwan, ketua dan pengurus partai, ke dua orang tua Annisa Suci Rahmadani masing-masing Marlon Martua dan Rafnelly Rafki Marlon dan lainnya.
Debat juga di hadiri oleh tujuh orang panelis masingmasing, Hardi Putra Warman, Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi. Zona Rida Rahayu, Dosen UMMY Kota Solok. Firdaus, Dosen Universitas PGRI Sumbar, Virtuous Setyaka, Dosen HI Fisip UNAND, Malse Yulivestra, Dosen Fisip Unand. Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum Unitas Padang, Joni Zulhendra, dan Jonnedi Peneliti PPSKP Sumbar.Sementara debat publik itu sendiri yang dibagi ke dalam enam segmen pembahasan
Menurut Annisa, salah satu program unggulan adalah pembangunan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang produksi pupuk. Tujuannya adalah untuk menambah pendapatan asli daerah dan memenuhi kebutuhan pupuk bagi para petani dan pekebun di Dharmasraya. Selain itu, BUMD tersebut juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat secara langsung.
“Peningkatan infrastruktur teknologi informasi juga menjadi prioritas, guna mendukung kreativitas dan digital marketing bagi UMKM. Hal ini akan mendorong inovasi dan memperluas jangkauan pasar produk lokal. Di samping itu Dalam bidang kepegawaian, berencana melakukan pemetaan kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) dan PPPK, serta tenaga honorer tanpa praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN),” ulasnya.
Menurut Annisa, pengembangan kompetensi ASN, promosi dan rotasi ASN berbasis kinerja, serta penggunaan teknologi informasi dalam manajemen ASN (e-government) menjadi langkah konkret untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pelayanan publik.
Sementara untuk sektor pendidikan, juga ada program pembangunan dan peningkatan fasilitas sekolah. Pemberian insentif dan remunerasi untuk guru di wilayah terpencil, serta penyediaan beasiswa dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Termasuk beasiswa ke luar negeri, merupakan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Dharmasraya.
“Dalam rangka menekan angka kemiskinan, Annisa-Leli mengimplementasikan program ekonomi kerakyatan berbasis wilayah, terutama di bidang pertanian, perkebunan, dan UMKM. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan,” urainya.
Sedangkan di bidang penataan usaha rakyat yang berdampak lingkungan, juga menjadi perhatian dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan, pemenuhan regulasi, serta pengawasan dampak lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam yang berbasis ekonomi kerakyatan diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Dharmasraya telah memiliki landasan yang kuat dari kepemimpinan sebelumnya, namun percepatan dan peningkatan yang sesuai dengan perkembangan zaman masih sangat dibutuhkan. ANNISA-LELI hadir untuk mengisi percepatan kesejahteraan di Dharmasraya dengan fokus pada optimalisasi pendapatan masyarakat melalui efisiensi biaya di sektor pertanian, perkebunan, dan produksi UMKM. Pengolahan komoditi pertanian menjadi barang jadi serta pembangunan infrastruktur pendukung ekonomi, pelayanan kesehatan, dan fasilitas pendidikan merupakan bagian dari 12 program prioritas yang dipaparkan dalam forum penajaman visi dan misi.
“Annisa-Leli optimis dapat meraih dukungan mutlak masyarakat Dharmasraya pada pemilihan kepala daerah tanggal 27 November 2024, dan optimis dapat merelisasikan program unggulan Annisa-Leli melalui sinergi pentahelix yaitu dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi, serta akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media untuk mencapai tujuan besar ini,” tegasnya