Antisipasi Demo, Disdik Sulsel Alihkan Sementara Aktivitas Sekolah ke Daring

3 weeks ago 15
Antisipasi Demo, Disdik Sulsel Alihkan Sementara Aktivitas Sekolah ke DaringKepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Iqbal Nadjamuddin (dok. Kabar Makassar)

KabarMakassar.com — Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Disdik Sulsel) memberlakukan pembelajaran daring sementara untuk siswa SMA, SMK, dan SLB.

Kebijakan ini diambil menyusul kondisi demonstrasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah Makassar dan sejumlah kabupaten/kota.

“Hari ini kami Dinas Pendidikan mencermati kondisi yang terjadi beberapa hari yang lalu terkait masalah demonstrasi, dengan tuntutan yang telah terjadi, makanya kita sepakat hari ini, mulai besok aktivitas pendidikan khusus di SMA/SMK, SLB itu, yang menjadi kewenangan provinsi itu, kita adakan pembelajaran daring sementara,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (31/08/2025).

Iqbal menegaskan bahwa pembelajaran daring berlaku untuk beberapa hari ke depan. Pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi di lapangan sebelum memutuskan kebijakan lanjutan.

“Jadi diadakan pembelajaran daring sampai beberapa hari ke depan dan ini nanti dikondisikan lagi dengan kondisi,” jelasnya.

Menurut Iqbal, keputusan ini bertujuan melindungi siswa dari potensi gangguan keamanan akibat demonstrasi. Disdik Sulsel ingin memastikan kegiatan belajar tetap berlangsung meskipun tidak secara tatap muka.

“Ini hanya untuk menjaga saja jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan nanti yang bisa terjadi dengan anak-anak didik kita nanti, anak-anak sekolah kita yang ada di wilayah khusus Makassar, mungkin juga di kabupaten/kota yang mungkin ada aktivitas demonstrasi yang dilakukan oleh teman-teman pergerakan mungkin di seluruh wilayah Sulawesi Selatan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Disdik Sulsel juga telah menyiapkan surat edaran resmi sebagai dasar penerapan belajar daring. Surat ini ditujukan kepada seluruh kepala sekolah SMA/SMK dan SLB, khususnya di Kota Makassar.

“Makanya surat juga kita buatkan hari ini,” ujarnya.

Iqbal menekankan, sekolah merupakan aset negara yang harus dijaga dari potensi kerusakan akibat situasi yang tidak diinginkan. Karena itu, kepala sekolah diminta meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan.

“Dan rencana kita sudah koordinasikan dengan semua kepala sekolah khusus wilayah Makassar untuk senantiasa menjaga karena kita berharap juga ada penjagaan dari teman-teman di sekolah karena ini kan aset negara juga makanya ini harus kita pantau dan kondisi-kondisi yang mungkin tidak kita harapkan bisa terjadi seperti yang terjadi kemarin adanya pembakaran-pembakaran,” jelasnya.

Selain itu, Iqbal juga meminta orang tua siswa berperan aktif mencegah anak-anak mereka terlibat dalam aksi demonstrasi.

Melalui grup komunikasi sekolah, guru dan wali kelas diimbau untuk menyampaikan larangan keras bagi siswa ikut turun ke jalan.

“Itu yang kita harapkan. Makanya semua teman-teman kepala sekolah, guru-guru, walinya, itu dengan grup orang tuanya itu menyampaikan, memberikan penekanan untuk tidak ikut terlibat dalam kegiatan demo pada hari besok dan seterusnya,” tegas Iqbal.

Dia juga meluruskan bahwa pembelajaran daring bukan berarti siswa diliburkan. Proses belajar tetap berjalan sebagaimana di sekolah, hanya metode yang berubah menjadi online.

“Itu yang kita sampaikan. Artinya tetap bahwa mereka itu bukan libur, tetap bahwa mereka itu bersekolah tapi pembelajaran itu pembelajaran daring. Jadi tidak boleh ada aktivitas memang yang terjadi dan ini kan dipantau. Jadi kami minta kepala sekolah dan guru-guru itu tetap seperti pembelajaran yang ada di sekolah cuma sifatnya daring,” pungkas Iqbal.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news