Appi Ingin Revitalisasi Taman Macan-Pattimura Menyatu dengan MPP Makassar

14 hours ago 8

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar mulai mematangkan rencana revitalisasi kawasan Taman Macan dan Taman Pattimura dengan konsep integrasi langsung ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Makassar.

Desain kawasan diarahkan menjadi ruang terbuka hijau (RTH) terpadu yang tidak hanya berfungsi sebagai taman kota, tetapi juga sebagai ruang pendukung aktivitas pelayanan publik, sosial, dan budaya masyarakat.

Rencana tersebut dibahas dalam rapat koordinasi yang dipimpin langsung Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama mitra perencana H20farm Indonesia, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa, serta jajaran perangkat daerah terkait. Rapat digelar di Balai Kota Makassar, Rabu (17/12).

Founder H20farm Indonesia, Benjamin Martinez, menjelaskan bahwa konsep penataan kawasan mengusung pendekatan Culture, Nature, Nurture.

Pendekatan ini menitikberatkan pada integrasi identitas budaya lokal, respon terhadap kondisi alam setempat, serta penguatan fungsi ruang publik sebagai ruang hidup dan interaksi sosial.

“Konsep ini tidak sekadar menghadirkan taman sebagai ruang rekreasi, tetapi sebagai ruang hidup yang beridentitas, berkelanjutan, dan memberikan pengalaman ruang yang menenangkan sekaligus produktif,” ujar Benjamin.

Secara teknis, desain kawasan dirancang dengan pendekatan lanskap organik, pemanfaatan material ramah lingkungan yang mampu menyerap air, serta desain berlapis (multi-layer) yang mengikuti kontur alami dan keberadaan pohon eksisting. Penataan ini dilakukan dengan prinsip menjaga dan memperkuat fungsi ekologis kawasan.

Ruang kawasan akan dibagi ke dalam beberapa zona, mulai dari zona sosial dan interaksi, zona kontemplatif, hingga zona monumental. Fasilitas yang direncanakan mencakup area patung, amphiteater, taman bermain anak, outdoor gym, area duduk, ruang komersial terbatas, multifunction hall, serta area parkir khusus.

“Seluruh penataan dirancang tanpa menebang pohon yang ada. Justru vegetasi eksisting diperkuat sebagai peneduh dan penyangga ekologis kawasan,” jelas Benjamin.

Merespon hal tersebut, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) menegaskan bahwa revitalisasi taman kota harus tetap menjaga nilai ruang terbuka hijau.

Ia menekankan tidak boleh ada pengurangan fungsi RTH, baik dari sisi vegetasi maupun proporsi fisik bangunan.

“Kebijakan utama kita jelas, nilai RTH tidak boleh berkurang. Revitalisasi bukan berarti menghilangkan fungsi hijau, tetapi justru memperkuatnya,” tegas Appi.

Terkait konektivitas kawasan, Munafri menyampaikan arah kebijakan agar Taman Macan dan Taman Pattimura digabungkan secara langsung tanpa pembangunan skybridge.

Menurutnya, penggabungan kawasan lebih efektif dilakukan melalui pengaturan ulang sirkulasi jalan, sehingga area taman menjadi lebih luas dan menyatu.

“Kita tidak perlu skybridge. Kita gabungkan langsung dengan mengambil jalannya, supaya luas taman lebih besar dan kawasan terasa menyatu,” ujar Appi.

Ia menilai penggabungan langsung akan menciptakan alur pergerakan pengunjung yang lebih natural dan mendorong masyarakat menikmati seluruh kawasan taman sebagai satu kesatuan ruang publik.

Selain isu integrasi kawasan, Appi juga menyoroti persoalan parkir sebagai aspek krusial dalam pengelolaan taman kota. Menurutnya, ketersediaan parkir yang memadai harus dirancang sejak awal agar tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

“Kita mau menghadirkan orang, tapi parkirnya harus jelas. Karakter masyarakat kita masih point-to-point, jadi ini harus dipikirkan dari sekarang,” katanya.

Appi membuka peluang penjajakan lahan di sekitar Jalan Pattimura, termasuk kemungkinan kerja sama dengan pihak swasta untuk pembangunan building parking di luar kawasan taman, agar tidak mengganggu fungsi RTH.

Lebih lanjut, Appi secara khusus meminta agar desain revitalisasi Taman Macan dapat menyatu secara visual dan fungsional dengan Mal Pelayanan Publik (MPP) Makassar yang berada tepat di depannya. Integrasi ini diharapkan menciptakan kesinambungan antara ruang pelayanan publik dan ruang terbuka hijau.

“Ada gradasi desain supaya taman ini menjadi bagian dari gedung pelayanan publik, bukan terpisah,” jelasnya.

Ia menambahkan, seiring dengan target rampungnya gedung MPP Makassar dan dibukanya seluruh pagar konstruksi pada 2026, kawasan Taman Macan–Pattimura diharapkan menjadi ruang publik pendukung yang representatif, nyaman, dan mudah diakses masyarakat.

Sementara itu, finalisasi konsep dan desain revitalisasi akan ditetapkan setelah pembahasan lanjutan terkait kesesuaian regulasi bangunan di atas RTH.

“Pemanfaatan ruang komersial secara terbatas, serta skema kerja sama pengelolaan kawasan yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya,” Pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news