Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Dok: Sinta KabarMakassar).KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi, membeberkan alasan di balik langkah strategisnya menggandeng Jaksa Asrul Alimina untuk memperkuat penanganan berbagai persoalan hukum di lingkup Pemerintah Kota Makassar.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi yang menitikberatkan pada penguatan aspek hukum, aset daerah, dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel.
Menurut Appi, masuknya jaksa dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia ke dalam struktur Pemkot bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan strategi mempercepat penyelesaian masalah hukum yang selama ini menjadi pekerjaan berat pemerintah daerah.
“Saya melihat persoalan ini dari perspektif eksternal. Banyak sekali persoalan hukum di Pemerintah Kota yang membutuhkan penguatan pengetahuan dan strategi baru. Dengan pandangan dari luar, kita bisa mengubah sistem yang selama ini berjalan dan mempercepat akselerasi penyelesaiannya,” ujar Appi di Balai Kota Makassar, Senin (28/10).
Appi menjelaskan, penunjukan Jaksa Asrul bukan hasil rekomendasi Kejaksaan, melainkan permintaan langsung dari Pemerintah Kota Makassar. Ia menilai sosok Asrul memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda dari jaksa lainnya, termasuk pengalaman di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan di Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung RI.
“Kita yang meminta langsung kepada Kejaksaan. Ada alasan tersendiri kenapa harus Pak Asrul. Beliau punya pengalaman luas dan perspektif hukum yang kuat, yang kita butuhkan untuk memperkuat sistem di internal Pemkot,” tegasnya.
Appi menegaskan, langkah ini bukan bentuk ketidakpercayaan terhadap pejabat sebelumnya, melainkan penyegaran organisasi untuk memperkuat efektivitas birokrasi. Pejabat sebelumnya, Ihsan, kini ditempatkan di posisi yang lebih fokus pada bidang pertanahan yang dinilai sangat krusial.
“Pak Ihsan sudah bekerja dengan sangat baik. Sekarang beliau kami tempatkan di posisi yang lebih fokus menangani pertanahan. Ini bukan soal siapa lebih baik, tapi bagaimana kita memperkuat semua lini agar target bisa dicapai,” tutur Appi.
Penempatan jaksa di lingkup Pemkot Makassar dinilai sebagai langkah progresif dalam membangun sistem pemerintahan yang lebih bersih dan profesional. Appi menyebut, kebijakan ini juga memperlihatkan komitmen kuat pemerintahannya dalam memperkuat integritas hukum dan akuntabilitas publik.
“Orang luar harus bisa melihat dari perspektif berbeda. Hadirnya Pak Asrul dari kejaksaan memberi sudut pandang baru dan objektif bagi penyelesaian masalah di pemerintahan. Ini bagian dari kolaborasi lintas sektor yang ingin kita bangun,” kata Appi.
Appi berharap kehadiran Asrul akan membawa angin segar bagi birokrasi Makassar, terutama dalam mempercepat penanganan masalah hukum yang kerap menjadi hambatan dalam pembangunan daerah. Pemerintah Kota, kata dia, membutuhkan tim hukum yang solid dan adaptif terhadap perubahan regulasi, agar pelayanan publik bisa berjalan tanpa gangguan hukum yang berlarut-larut.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan kolaborasi yang kuat dengan berbagai lembaga, termasuk aparat penegak hukum. Dengan perspektif eksternal yang objektif, saya yakin sistem kita akan semakin baik dan profesional,” pungkasnya.


















































