Appi Warning Direksi dan Dewas Baru Perusda: Jangan Jadi Pengkhianat Uang Rakyat

1 month ago 19
 Jangan Jadi Pengkhianat Uang RakyatWali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat Memberikan Sambutan usai Melantik Dewas dan Direksi Perusda, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau akrab disapa Appi, melontarkan peringatan tegas kepada jajaran direksi dan dewan pengawas baru Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Makassar.

Hal tersebut disampaikan Appi nama karibnya usai melantik direksi dan dewan pengawas di Balai Kota Makassar, Selasa (07/10).

Ia menegaskan, jabatan yang diemban bukanlah sekadar kehormatan, melainkan tanggung jawab besar untuk menjaga kepercayaan dan uang rakyat. Appi menekankan pentingnya integritas, efisiensi, dan tata kelola profesional dalam mengelola perusahaan daerah.

“Setiap rupiah yang digunakan adalah uang rakyat. Jangan sekali-kali ada pengkhianatan terhadap anggaran,” tegasnya.

Appi mengingatkan bahwa posisi direksi dan dewan pengawas bukanlah hadiah, melainkan hasil dari proses panjang seleksi dan pertaruhan profesionalisme. Ia menekankan bahwa mereka yang dilantik telah mempertaruhkan reputasi dan kemampuan untuk mengabdi kepada Kota Makassar.

“Jabatan ini bukan semata-mata status, tapi amanah. Tanggung jawabnya langsung kepada masyarakat Makassar,” ujar Appi.

Ia bahkan menyebut bahwa “pengkhianatan terhadap anggaran sama dengan mengkhianati rakyat,” tambahnya.

Appi menyoroti praktik-praktik lama yang kerap membuat kinerja BUMD stagnan akibat campur tangan di luar struktur resmi. Ia memperingatkan agar peran dan fungsi antara direksi dan dewan pengawas tidak tumpang tindih.

“Direksi itu yang main, Dewan Pengawas yang bikin lapangan. Dewas adalah rambu-rambu, Direksi gas dan rem. Jangan sampai Dewas mau nyetir atau Direksi malah bikin aturan sendiri,” tegasnya disambut tawa para undangan.

Appi menegaskan bahwa pemerintah kota kini fokus menciptakan efisiensi anggaran dengan memaksimalkan kontribusi BUMD terhadap pendapatan daerah.

“Di tengah isu efisiensi fiskal, kami berharap BUMD bisa menjadi motor pendapatan, bukan beban. Pemerintah akan fokus memantau kinerja dan hasil yang bisa disumbangkan kepada sistem keuangan kota,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa setiap perusahaan daerah harus bergerak serentak, tidak berjalan sendiri-sendiri, dan tetap sinkron dengan program strategis Pemkot Makassar.

“BUMD harus punya panduan yang jelas dan dikontrol langsung agar sejalan dengan visi pembangunan kota,” ucapnya.

Ia kemudian menyinggung peran pasangan dan keluarga direksi agar tidak mencampuri urusan administrasi perusahaan.

“Kadang ada gangguan karena campur tangan istri atau suami terlalu berlebihan. Jabatan ini seharusnya membuat kita lebih tawadhu, bukan menambah beban. Sedikit saja salah, bisa terpeleset,” pesannya.

Ia memastikan, dirinya akan melakukan evaluasi bulanan terhadap seluruh Perusda. Pemerintah kota ingin melihat sejauh mana progres, persoalan, dan langkah-langkah penyelesaiannya.
Ia menekankan bahwa beberapa BUMD masih menyimpan pekerjaan rumah besar, seperti Perumda Parkir, Perumda Pasar, dan Perumda Terminal.

“Masalah di Parkir, Pasar, dan Terminal harus diselesaikan. Tidak ada yang bisa beres kecuali mereka yang sudah dipercaya hari ini berkolaborasi dengan pemerintah,” tegasnya.

Appi mengajak seluruh direksi dan dewan pengawas baru untuk bekerja kompak, menjunjung profesionalisme, dan menyingkirkan ego sektoral.

“Tidak boleh ada faksi. Semua harus satu ritme, satu visi, dan berjalan sesuai SOP tanpa pengecualian,” Pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news